Apakah Bahtera Nuh Perlu Ditemukan?

(Berita Mingguan GITS 24 April 2010, diterjemahkan dari www.wayoflife.org)
Berikut ini disadur dari The World That Perished oleh John C. Whitcomb: “John Warwick Montgomery yakin bahwa penginjilan dunia akan jauh lebih mudah jika saja kita menemukan bahtera Nuh. ….Tetapi bukankah Alkitab sudah sepenuhnya dapat dipercaya saat ini, dalam hal kesaksiannya yang jelas tentang universalitas dari Air Bah dan realitas sejarah Bahtera Nuh? Tidakkah Tuhan kita menjelaskan bahwa, “Jika mereka tidak mendengarkan kesaksian Musa dan para nabi, mereka tidak juga akan mau diyakinkan, sekalipun oleh seorang yang bangkit dari antara orang mati” (Luk. 16:31)? Apakah mereka yang sekarang menolak otoritas Firman Allah akan sungguh-sungguh mengakuinya dari dalam hati mereka jika peninggalan Bahtera Nuh ditemukan? Apakah penemuan benda-benda lainnya dari tanah Alkitab pernah menghasilkan iman yang menyelamatkan?” Jawabannya tentu saja adalah tidak, dengan alasan yang sederhana, yaitu bahwa “iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus” (Roma 10:17).

This entry was posted in Arkeologi and tagged , , , , . Bookmark the permalink.

3 Responses to Apakah Bahtera Nuh Perlu Ditemukan?

  1. Kevin Marcellius says:

    Hahaha, Graphe pakai ayat “… iman timbul dari pendengaran…”(Roma 10:17) untuk menanggapi perlu/tidaknya ditemukan bahtera Nuh, ternyata sudah lupa berkaca toh?

    Karismatik juga pakai ayat yang sama untuk kaum fundamentalis baru model Graphe.
    Lha mujijat yang dialami ribuan orang di arena kharismatik yang jelas2 ada data medis dan kesaksian hidup dari orangnya saja ditolak mentah2 oleh para fundamentalis Graphe. Jadi istilah “Tuhan memberikan otoritas kepada hambaNya untuk melakukan mujijat kesembuhan” itu memang harus diterima dengan iman berdasarkan fakta di Alkitab bahwa para rasulpun melakukan hal yang sama.
    Menolak klaim ini berarti kaum Graphe sama dengan orang yang tidak percaya.

    Kena batunya deh….

  2. Dr. Steven says:

    @Kevin,

    Terima kasih anda banyak mengikuti posting di situs ini.
    Namun demikian, beberapa kesimpulan anda patut dipertanyakan. Anda rupanya tidak menangkap maksud penggunaan ayat “iman timbul dari pendengaran.”

    Roma 10:17 “Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.”
    Jadi, bukti-bukti visual tidak diperlukan untuk adanya iman. Orang kaya yang masuk neraka (Lukas 16) pernah minta agar Lazarus bangkit dari mati dan memperingati saudara-saudaranya. Abraham berkata, jika mereka tidak percaya Firman Tuhan yang tertulis, mereka tidak akan percaya kepada orang yang bangkit dari antara orang mati.

    Hari ini, Tuhan tidak memberikan karunia melakukan mujizat lagi, karena memang iman bukan timbul karena melihat mujizat. Iman bukan timbul karena menemukan bahtera Nuh. Iman bukan timbul karena “bahasa roh.”

    Justru kaum Fundamentalis berpegang pada: SUFFICIENCY OF SCRIPTURE.
    Saya tidak perlu melihat mujizat untuk tahu Tuhan itu baik, bahwa Dia ada, dan bahwa Dia telah mati untuk saya. Saya percaya itu semua karena Firman Tuhan mengatakannya.

    Alkitab juga mengatakan bahwa karunia melakukan mujizat itu adalah bukti kerasulan (2 Kor. 12:12), yang tidak pernah anda berhasil bantah. Alkitab juga mengatakan bahwa di akhir zaman, Iblis akan banyak melakukan mujizat (2 Tes. 2:1-10), bahkan atas nama Yesus (Mat. 7:22 dst). Dan Alkitab memberitahu bahwa karunia melakukan mujizat diberikan kepada Rasul untuk menyokong pelayanan mereka menuliskan Perjanjian Baru. Jadi, ketika Perjanjian Baru selesai, karunia kenabian, melakukan mujizat, bahasa lidah, berhenti (1 Kor. 13:8-10).

    Siapa yang tidak percaya Alkitab?

    Graphe percaya ada mujizat hari ini, hanya saja tidak ada KARUNIA MELAKUKAN MUJIZAT yang diberikan kepada perorangan.
    Memang banyak orang “membuang batu penjuru” tetapi Graphe menerima Sang Batu Penjuru itu.

  3. Bambang Nugroho says:

    Saya sangat setuju dg pendapat dr.steven,,,Iman timbul dari pendengaran akan firman Tuhan,,karunia melakukan muzijat merupakn bukti kerasulan yg ,membedakan rasul dan non rasul,,,karunia melakukan mujizat merupakan KTR(KARRU TANDA RASUL),Yohanes 20:29 Kata Yesus kepadanya: “Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *