Gereja-Gereja Menjangkau Para Mistik

(Berita Mingguan GITS 17 April 2010, diterjemahkan dari www.wayoflife.org)
Berikut ini oleh Brian Snider – “Munculnya gerakan emerging church tidaklah menciptakan baru suatu pergerakan ke arah mistikisme kontemplatif, melainkan mengisi permintaan yang memang sudah ada. Gereja-gereja di mana-mana sedang bereksperimen dengan praktek-praktek mistik yang telah menggantikan atau mengurangi pesan Injil akan karya Yesus Kristus yang sempurna. Paskah yang baru lewat ini, banyak gereja yang ikut arus yang semakin berkembang, yaitu bangkitnya kebaktian-kebaktian Tenebrae pada hari-hari sebelum Paskah. Tenebrae, yang adalah kata bahasa Latin dengan arti “kegelapan,” berasal dari Gereja Roma Katolik di abad-abad kegelapan. Secara tradisional, ia disebut juga kebaktian terang lilin, dan dalam kebaktian ini lilin-lilin dimatikan satu demi satu, menggambarkan kegelapan yang terjadi pada saat penyaliban. Ketika ruangan hampir gelap total, orang-orang yang ikut serta menirukan gempa bumi yang terjadi saat penyaliban dengan cara menghentak-hentakkan kaki, atau memukul-mukulkan buku nyanyi ke bangku-bangku. Pada akhir kebaktian, kegelapan dipertahankan dan para pengikut keluar. Ada banyak variasi lagi terhadap konsep dasar ini, tetapi ide yang ingin dicapai adalah mencoba menciptakan ulang suasana dan perasaan yang terjadi saat penyaliban. Untuk merasakan rasa putus asa dan tak berpengharapan. Namun demikian, ada perbedaan yang sangat jauh antara kebaktian tenebrae dengan Perjanjian Baru. Tidak ada contoh dalam Perjanjian Baru bahwa orang-orang Kristen ikut serta dalam praktek-praktek seperti ini yang didesain untuk membangkitkan rasa putus asa atau suasana mencekam atau perenungan yang mendalam. Sebaliknya, orang-orang percaya memproklamirkan penyaliban dan kebangkitan Kristus sebagai harapan bagi dunia yang sedang binasa. Keputusasaan seharusnya terbatas pada hati seseorang yang belum pernah lahir baru. Tetapi orang-orang percaya tidak memerlukan kebaktian-kebaktian “kegelapan.” Marilah kita tinggalkan hal-hal seperti itu kepada rahib-rahib dan orang-orang kafir. 1 Tesalonika 5:5-6 “Karena kamu semua adalah anak-anak terang dan anak-anak siang. Kita bukanlah orang-orang malam atau orang-orang kegelapan. Sebab itu baiklah jangan kita tidur seperti orang-orang lain, tetapi berjaga-jaga dan sadar.”

This entry was posted in Kesesatan Umum dan New Age and tagged , , , , , , , , . Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *