Paus Mengatakan Maria “Ada di Semua Tempat di Setiap Waktu”

(Berita Mingguan GITS 29 Mei 2010, diterjemahkan dari www.wayoflife.org)
Berbicara dari jendela apartemen kepausan yang menghadap Lapangan St. Peter pada tanggal 23 Mei, Paus Benediktus XVI meninggikan Maria dengan sifat-sifat ilahi. Ia mengatakan bahwa “tidak ada Pentakosta tanpa Maria” dan mengklaim bahwa “dia [Maria] ada di semua tempat di setiap waktu” (“No Church without Pentecost, no Pentecost without Mary,” EWTN News, 23 Mei 2010). Pernyataan hujat ini memberikan sifat kemahahadiran kepada makhluk ciptaan. Paus juga berdoa kepada Regina Coeli (Ratu Surga), meminta Allah untuk mengizinkan “bahwa melalui syafaat Perawan Maria kita bisa mendapatkan sukacita hidup yang kekal.” Tidak jauh dari Vatikan ada Basilica of Saint Mary Major, salah satu dari empat basilika kepausan, dan di sana ada salib setinggi 4 meter dengan Maria tergantung pada salib itu bersama Yesus. Fakta bahwa orang-orang Injili hari ini tidak mempersalahkan Gereja Roma Katolik dengan nada yang jelas untuk penghujatan-penghujatan dan kesesatan-kesesatannya, dan juga banyaknya orang kudus yang telah ia siksa dan bunuh, adalah bukti yang tidak terbantahkan akan kebutaan dan kesesatan rohani kaum Injili. Kondisi yang sangat memprihatinkan ini, antara lain, adalah buah dari filosofi penginjilian ekumene Billy Graham, dan jika Denominasi Southern Baptist memiliki kehidupan rohani dan keyakinan rohani yang sejati, mereka seharusnya sudah mempersalahkan Graham puluhan tahun yang lalu, bukannya meninggikan dia sebagai seorang hamba Tuhan yang besar. Southern Baptist hari ini adalah Sardis. Ia seolah hidup, tetapi mati. Dan banyak sekali gereja-gereja Baptis Independen yang juga mengikut dengan cepat langkah-langkah kompromi ini dengan cara mengurangi peneguran akan kesalahan, melemahkan doktrin pemisahan, dan lebih membenci orang-orang yang menegur daripada orang-orang yang berkompromi.

This entry was posted in Katolik and tagged , , , , , , , . Bookmark the permalink.

4 Responses to Paus Mengatakan Maria “Ada di Semua Tempat di Setiap Waktu”

  1. mich says:

    jangan mengatakan orang dengan kepercayaannya itu sesat…koreksi diri anda,Tuhan tidak pernah mengajarkan kita mengatakan orang lain sesat bung…..

  2. Dr. Steven says:

    “jangan mengatakan orang dengan kepercayaannya itu sesat”

    Hmm…apakah ini pengajaran Alkitab, ataukah pemikiran manusia yang tersinggung bahwa dia dikatakan sesat?

    Contoh orang-orang Kristen mula-mula tidak demikian. Mereka tidak malu untuk menyatakan orang yang memang sesat sebagai SESAT.

    “Seorang bidat yang sudah satu dua kali kaunasihati, hendaklah engkau jauhi. Engkau tahu bahwa orang yang semacam itu benar-benar sesat dan dengan dosanya menghukum dirinya sendiri.” Titus 3:10-11

    Seorang hamba Tuhan, bukan hanya “boleh” menyatakan kesesatan, ia malah “harus” menyatakan, menegur, dan membongkar kesesatan tersebut.

    “Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran.” 2 Timotius 4:2

    Kalau ada orang yang memang sesat, apa yang harus kita lakukan? Diam diri saja! Itu justru menjerumuskan dia, dan menjerumuskan orang-orang yang dapat terpengaruh oleh dia.

    Saya tidak setuju kalau ada orang yang “menganiaya” pihak yang “sesat.” Tidak boleh memakai fisik atau pemaksaan. Tetapi, dengan pengajaran, pemaparan, dan peringatan, yang sesat tetap dapat dimenangkan.

  3. Indah yulianti says:

    Yap, kebenaran harus dinyatakan meski harus menghadapi banyak tantangan.
    Nyatakanlah kebenaran yang telah dituliskan dalam ALKITAB, dan jangan percaya dengan tambahan” pengajaran manusia yang telah menyelewengkan kebenaran Firman TUHAN.
    banyak serigala yang berbulu domba ada disekitar kita, mengaku sbg murid Kristus tetapi tdk mau mendengarkan dan melakukan pengajaran Kristus. (sebaliknya mengagungkan manusia ciptaan yang tdk punya kuasa apapun dengan sebutan Santo or santa). sungguh pengajaran sesat yang sangat menyesatkan…

  4. kirmadi says:

    Maria tidak punya karakter maha hadir, karakter maha hadir (ada di semua tempat di setiap waktu) hanya ada pd Tuhan Allah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *