Tangled: Satu Lagi Film Disney yang Sangat Berbahaya bagi Anak-Anak

(Berita Mingguan GITS 25 Desember 2010, diterjemahkan dari www.wayoflife.org)
Berikut ini disadur dari “Yes, laugh and sing while your children are being stolen,” Drew Zahn, WorldNetDaily, 28 Nov. 2010: “Tangled [sebuah film Disney yang baru] adalah penceritaan ulang kisah Rapunzel, seorang perempuan dengan rambut yang sangat panjang, yang disekap di sebuah menara hingga ‘pangerannya’ datang dan menyelamatkan dia dengan cara memanjati rambutnya untuk mencapai dia….Film ini sungguh berkubang di dalam filosofi yang duniawi, populer, dan diterima luas, namun sangat sesat, tentang hidup remaja. Mengenai Rapunzel remaja yang mencuri keluar dari rumah untuk pergi dalam suatu perjalanan yang tidak disetujui orang tuanya dengan seorang lelaki tampan yang beberapa tahun lebih tua dari dia: ‘Ini adalah bagian dari tumbuh dewasa,’ Ryder mengklaim. ‘Sedikit pemberontakan, sedikit petualangan, itu bagus. Bahkan sehat.’ Tetapi apa kata Mama? Ryder juga memiliki jawaban untuk itu: ‘Hancurkan jiwa mamamu,’ dia berkata. ‘Seperti sebuah anggur.’ Pada akhirnya, Rapunzel belajar untuk melihat segala sesuatu dari sudut pandang Ryder. ‘Kamu salah tentang dunia. Kamu salah tentang saya,’ dia menggeram terhadap mamanya. ‘Saya tidak akan pernah berhenti melawanmu.’….Dan, tentu saja, Ryder dan Rapunzel pada akhirnya terbukti benar dalam hal pemberontakan remaja putri tersebut, dan mamanya diperlihatkan sebagai seorang yang jahat dan ‘perjalanan’ muda-mudi tersebut terbukti sangat bagus untuk mereka. Dan tentu saja SANGATLAH OK bagi pikiran-pikiran muda yang menonton film ini untuk diracuni dengan sikap penentangan dan perendahan terhadap orang tua seperti ini, karena mamanya-lah tokoh jahat yang sebenarnya. Hidup bahagia selamanya. Keluar dari bioskop sambil tersenyum. Lalu, tiba-tiba, kaget luar biasa ketika anak-anakmu berpikir bahwa kamu adalah seorang yang terlalu protektif yang tidak tahu apa-apa, dan berasumsi bahwa mereka benar dalam pemberontakan mereka dan kalau mereka melakukan sedikit bar-hopping (pergi ke satu bar demi satu bar), dan melakukan ‘perjalanan’ mereka sendiri….tidak pernah Allah meresepkan pemberontakan dan penentangan sebagai jalur yang baik untuk menuju kedewasaan. Hal ini tidaklah ‘baik’ dan tidaklah ‘sehat.’ Tidak, bertentangan dengan kepercayaan populer dan cuci otak yang dilakukan Disney, anak-anak tidak harus tiba-tiba menjadi alat Setan (pemberontak pertama) ketika mereka beranjak 13 tahun. Salah satu pahala terbesar yang saya temukan ketika memperhatikan komunitas home-schooling adalah anak-anaknya seringkali dibesarkan oleh orang tua yang mempertanyakan paradigma dunia tentang seperti apa anak-anak itu seharusnya, termasuk seperti apa mereka seharusnya saat remaja. Dan walaupun setiap komunitas memiliki remaja-remaja mereka yang pemberontak dan sulit, saya sering kagum melihat orang-orang muda tertentu dari keluarga-keluarga yang menolak pesan seperti “Tangled” ini tumbuh bersama dalam kemitraan dengan orang tua mereka untuk menjadi teladan kehormatan dan independensi yang disertai penyerahan diri kepada Allah. Mereka adalah contoh yang terbaik yang saya lihat unutk membuktikan bahwa pemberontakan bukanlah mandat [dari Tuhan].”

This entry was posted in Keluarga, Separasi dari Dunia / Keduniawian and tagged , , , , , , . Bookmark the permalink.

5 Responses to Tangled: Satu Lagi Film Disney yang Sangat Berbahaya bagi Anak-Anak

  1. Pingback: Tangled: Satu Lagi Film Disney yang Sangat Berbahaya bagi Anak-Anak | Semarang-Ministry

  2. bell says:

    saya mau bertanya, kalau film seperti facing the giants, courageous, fireproof, dll yg berasosiasi dengan sherwood pictures yang notebene film kristiani itu bagaimana? apa sesuai dengan alkibiah dan boleh ditonton? terimakasih.

  3. Dr. Steven says:

    Pertanyaan baik. Jarang ada film yang 100% baik atau sesuai dengan semua paham kita. Adalah tanggung jawab orang tua, atau gembala sidang, atau penanggung jawab, untuk menentukan apakah konten yang “kurang baik” itu sampai tahap yang tidak baik dilihat oleh target audience (misal anak-anak atau jemaat). Juga harus dipikirkan keseimbangan antara manfaat dan bahayanya.

    Mengenai film-film yang anda sebut, seperti Giants, Fireproof, dll., saya sudah mereview semuanya. Secara umum kontennya bagus, dengan pengajaran keluarga/moralitas yang cukup baik. Satu-satunya hal besar yang saya kurang suka adalah terkadang dipakainya musik-musik gaya pop/soft rock. Saya pernah menayangkan film seperti itu kepada jemaat, tetapi saya dahului dengan penjelasan mengenai musik yang terdapat di dalamnya, dan hal-hal yang harus mereka waspadai.

  4. panda says:

    Sayang sekali ya pak itu bukan mamanya .makanya kalo ntn film d selesaiin jangan keburu komen . Freaksss

  5. Dr. Steven says:

    Bahwa itu bukan mama aslinya, memang adalah plot dari film tersebut.
    Tetapi, peringatan tetap harus diberikan karena:
    1. Dari awal Rapunzel mengira itu mamanya, dan semua kelakuan dia, ditujukan kepada orang yang dia kira adalah “mama”nya.
    2. Pesan pemberontakan tetap jelas muncul, seperti yang dikutip dalam artikel ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *