Baptis dan Katolik Bersama-Sama Membuat Film

(Berita Mingguan GITS 09 Juli 2011, sumber: www.wayoflife.org)Sherwood Baptist Church, pembuat dari film-film seperti Flywheel, Facing the Giants, dan Fireproof, kini mempromosikan persatuan dengan Gereja Roma Katolik dengan tujuan mengembalikan Amerika kepada Allah. Sherwood Baptist berlokasi di Albany, Georgia, di tengah-tengah daerah yang dijuluki “Bible belt,” tetapi Gembala Sidang Michael Catt tidak percaya apa yang Alkitab katakan tentang memisahkan diri dari kesesatan (Roma 16:17; 2 Kor. 6:14; 2 Tim. 3:5). Gereja tersebut kini sedang secara agresif mencari partisipasi Roma Katolik dalam mempromosikan film barunya, Courageous. Kita diberitahu bahwa “orang-orang Katolik akan dikirim ke website Courageous-nya Sherwood Baptist Church yang khusus untuk Katolik,” dan sebagaimana diobservasi oleh seorang teman, “Mereka yang menyebut diri Kristen akan melihat halaman tentang sumber daya Katolik ini dan akan dipimpin untuk percaya bahwa Katolik dan Kristen adalah saudara seiman dalam Kristus.” Sherwood Baptist mengundang The National Catholic Register untuk menyaksikan pembuatan film ini dan Gembala Catt memberikan sang wartawan, Matthew Warner, sebuah wawancara yang hangat, positif, dan ekumenis yang lalu dipublikasikan di website publikasi Katolik pada tanggal 20 Juni 2010. Catt membuat pernyataan berikut dalam wawancara itu: “Ketika kami pergi ke seluruh bagian negeri ini dan membuat film ini, kami bertemu dengan orang-orang dari denominasi apa saja yang dapat anda bayangkan, dan kami segera memiliki persekutuan dan persaudaraan karena kami memiliki satu hal yang kami tahu sama: kami satu keluarga. Kami adalah anggota-anggota satu keluarga karena kami adalah saudara-saudari dalam Kristus, tidak peduli label apa yang dipakai.” Gembala sidang Southern Baptist yang kebingungan ini jelas tidak percaya peringatan Yesus bahwa akan datang banyak guru-guru palsu yang akan mengajarkan kesesatan dengan cara yang sedemikian halus sehingga orang-orang pilihan pun akan tertipu seandainya mungkin (Mat. 7;15; 24:11, 24). Catt sepertinya tidak percaya pernyataan Yesus bahwa banyak yang akan mengakui Kristus sebagai “Tuhan, Tuhan” tetapi sebenarnya terhilang (Mat. 7:21-23). Catt sepertinya tidak percaya bahwa Paulus melalui Roh Kudus memperingatkan akan kristus-kristus palsu dan injil palsu dan roh-roh palsu (2 Kor. 11:1-3) dan bahwa suatu pergeseran besar dari kebenaran akan terjadi di waktu-waktu terakhir (2 Tim. 3:5; 4:3-4). Gembala Catt mungkin akan protes dan berkata bahwa ia mempercayai semua hal ini, tetapi jika demikian yang jelas dia tidak tahu bagaimana harus bertindak atas informasi ini dalam cara praktis apapun. Billy Atwell, seorang blogger Katolik yang diundang untuk menyaksikan pembuatan film Courageous, mengatakan bahwa agar Baptis dan Katolik dapat bekerjasama, “kita hanya memerlukan suatu kerangka kekristenan ortodoks yang sama, dan saling setuju akan isu yang di depan mata” (“From Fireproof to Courageous,” Catholic Online, 18 Juni 2010). Usaha untuk mengimplikasikan bahwa Baptis dan Roma Katolik memiliki kerangka kekristenan ortodoks yang sama adalah kesalahan yang sangat besar. Orang-orang Baptis yang percaya Alkitab dan orang-orang Katolik tidak berbagi pandangan akan Injil yang sama, misalnya, dan itu jelas adalah suatu aspek ortodoksi kekristenan yang sangat mendasar. Alkitab mengajarkan bahwa keselamatan adalah melalui kasih karunia semata, melalui iman dalam Kristus semata, tanpa perbuatan ataupun sakramen, sementara dalam Konsili Trent, Roma mengutuki orang-orang yang mempercayai Injil ini. Ketika Atwell merujuk kepada “isu yang di depan mata,” dia memaksudkan tema dari film Courageous, yang adalah keayahan (fatherhood). Jadi, kita diberitahu bahwa adalah baik-baik saja bagi Baptis dan Katolik untuk bersatu demi isu ayah. Tetapi seorang ayah yang baik, sebagaimana didefinisikan oleh Alkitab, akan memimpin keluarganya untuk menaati “seluruh maksud Allah” dan mengajarkan anak-anaknya untuk “melakukan SEGALA SESUATU” yang Kristus telah perintahkan dalam Kitab Suci (Mat. 28:19-20). Seorang ayah yang baik, oleh sebab itu, diharuskan membesarkan keluarganya di dalam sebuah gereja yang sungguh-sungguh alkitabiah, dan tidaklah mungkin bagi ayah-ayah yang sungguh percaya Alkitab untuk bersatu kuk dan melayani bersama dan bersekutu rohani dengan orang-orang yang mengajarkan injil yang palsu dan kesesatan yang jelas (misalnya kepausan, penyembahan Maria, sakramentalisme, kelahiran kembali melalui baptisan, keimamatan, kelajangan yang dipaksakan, monastikisme, penghormatan relik-relik kuno, purgatori, Roma sebagai kepala dari semua gereja, dll). Sherwood Baptist tidak diragukan pastilah tulus dalam niatnya untuk menolong Amerika, tetapi mereka buta kepada fakta bahwa posisi mereka ini mewakili tipe kekristenan yang dangkal, suam-suam kuku, dan keduniawian, yang sejak awalnya justru menjerumuskan Amerika.

This entry was posted in Katolik, Separasi dari Dunia / Keduniawian. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *