Ikan yang Menjadi Mata

(Berita Mingguan GITS 30 Juli 2011, sumber: www.wayoflife.org)Berikut ini disadur dari Creation Moments, 23 dan 24 Juni 2011: “Ada sejenis udang (snapping shrimp) yang memiliki penglihatan yang sangat buruk sedangkan ikan goby memiliki penglihatan yang sangat baik. Keduanya berbagi liang yang sama, yang digali oleh si udang dan dijaga oleh si goby. Udang tersebut mempergunakan sang goby seperti seorang buta memakai anjing penolong. Ketika udang berada di luar liangnya, ia selalu memastikan satu antenanya berada pada si goby. Udang akan bersembunyi di dalam liang jika goby pergi ke tempat lain untuk sementara. Ketika ada bahaya mendekat, goby memberi sinyal dan lari ke liang. Udang itu akan ada persis di belakangnya. Baik goby maupun udang tidak bisa hidup tanpa yang lainnya, jadi pasangan ini terbentuk untuk seumur hidup mulai dari mereka kecil. Agar sistem ini bisa bekerja, baik sistem reproduksi goby maupun udang, yang sebenarnya sangat berbeda, haruslah disinkronisasi agar anak-anak udang dan goby siap untuk berpasangan pada saat yang sama. Goby bergantung pada sistem terowongan yang kompleks yang digali oleh udang. Sang udang telah didesain dengan baik untuk menggali. Sekali sebuah terowongan dimulai, udang dapat menggali liang yang cukup besar bagi dirinya sendiri sekaligus goby dalam waktu beberapa jam. Setiap pasang dari lima pasang kakinya sudah terspesialisasi. Pasang pertama berupa capit didesain untuk membawa sedimen keluar dari liang itu. Pasangan kaki kedua didesain untuk mencari dan membersihkan objek-objek sekaligus menggaruk sedimen dari dinding liang. Pasangan ketiga, keempat, dan kelima adalah kaki untuk berjalan yang juga berfungsi baik untuk menggaruk materi dari dinding terowongan. Alat-alat lain dapat menimbulkan aliran air yang menggeser pasir dari tempat penggalian. Udang tersebut (snapping shrimp), yang kurang dari dua inci panjang, dapat menggali sebuah sistem terowongan yang beberapa meter persegi dalam beberapa hari. Liang tersebut akan memiliki beberapa tempat masuk. Semuanya menuju sebuah ruangan yang terdalam dari sistem tersebut. Sang Pencipta telah memberikan baik goby maupun udang karunia yang berbeda yang mereka berdua perlukan untuk bertahan hidup. Jika mereka tidak membagikan karunia mereka satu sama lain, tidak ada dari antara mereka yang bisa hidup. Karunia apakah yang telah sang Pencipta berikan padamu untuk kau bagikan?(“Seeing Eye Fish” and “Digging Is A Snap,” Creation Moments, 23 dan 24 Juni 2011; dari Y. Yanagisawa, “Strange Seabed Fellows,” Natural History, August 1990, hal. 46).

This entry was posted in Science and Bible. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *