Ilmuwan Rusia Mengatakan Bahwa Munculnya Kehidupan Tidak Dapat Terelakkan

(Berita Mingguan GITS 02 Juli 2011, sumber: www.wayoflife.org)
Andrei Finkelstein, direktur dari Russian Academy of Sciences’ Applied Astronomy Institute, baru-baru ini mengatakan bahwa, “Munculnya kehidupan tidak terelakkan, sama seperti terbentuknya atom-atom. …Kehidupan ada di planet-planet lain dan kita akan menemukannya dalam kurun waktu 20 tahun” (“Alien Encounters,” Reuters, 27 Juni 2011). Pernyataan yang sangat konyol ini tidak didasarkan pada ilmu pengetahuan apapun selain spekulasi-spekulasi kosong, asumsi-asumsi evolusionis, dan pemikiran muluk-muluk. Ada nol bukti ilmiah bahwa atom-atom terbentuk dengan sendirinya, dan mengenai kehidupan bisa muncul sendiri, ini bertentangan dengan semua bukti ilmiah yang ada. Jurang besar yang memisahkan antara benda mati dan makhluk hidup, molekul kimia yang inert dan entitas yang dapat mereproduksi diri sendiri, tidak pernah terseberangi oleh mekanisme Darwinian manapun. Tidak ada teori evolusi tentang asal mula kehidupan yang dapat menyeberangi jurang tersebut. Teori sel prokariotik tidak dapat, teori RNA-duluan tidak dapat, teori ventilasi laut dalam tidak dapat, teori peptida tidak dapat, teori besi-sulfur tidak dapat, teori autokatalisis tidak dapat, teori lumpur tidak dapat, teori suara katalitik tidak dapat, dan semua yang lain juga tidak dapat. Mengajukan sebuah mikrosferis atau suatu gelembung air, atau suatu protobiont, atau suatu proteinoid, atau sesuatu yang seperti itu, sebagai jalur menuju kehidupan adalah hal yang sia-sia, karena semua barang di atas bukanlah makhluk hidup yang dapat memperbanyak diri sendiri. Dalam skenario-skenario seperti itu, tetap saja ilmuwan jatuh di sisi benda mati dari jurang yang besar itu. Dalam kenyataannya, para evolusionis telah gagal total dalam usaha mereka menghasilkan kehidupan dalam tabung reaksi atau bahkan mendemonstrasikan bahwa hal seperti ini mungkin terjadi. Kehidupan tidak muncul sendiri. Kehidupan dihasilkan oleh kehidupan. Itulah ilmu pengetahuan yang sebenarnya. “Kehidupan muncul sendiri” adalah fiksi ilmiah.

This entry was posted in Science and Bible. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *