(Berita Mingguan GITS 27 Agustus 2011, sumber: www.wayoflife.org)
Orang-orang yang tidak percaya sudah sejak lama menggunakan fakta bahwa Israel menghancurkan bangsa-bangsa penyembah berhala di Kanaan sebagai bukti bahwa Allah Perjanjian Lama tidaklah adil dan kejam (Ul. 7:2). Tetapi mereka telah menolak untuk memperhatikan beberapa fakta berikut: Pertama, Allah menanti selama 400 tahun sebelum menghakimi bangsa-bangsa yang jahat ini, yang mengingatkan kita bahwa Dia sangatlah panjang sabar terhadap manusia (Kejadian 15:13-16). Kedua, bangsa-bangsa yang dimaksudkan ini sepenuhnya mempraktekkan segala jenis penyimpangan moral, termasuk inces dan pembakaran anak-anak mereka sendiri. Tidaklah salah secara moral bagi Allah yang kudus, sang pemberi Hukum, untuk menghukum mereka yang dengan sengaja, dan dengan sikap menantang tanpa pertobatan, melanggar hukum-hukumNya. Mereka yang mau menuduh Allah melakukan ketidakadilan atau kekejaman karena Ia menghukum bangsa-bangsa yang jahat sebenarnya bertindak sangat munafik, karena mereka sendiri percaya kepada hukum dan keteraturan, dan mereka mendukung bahwa orang-orang yang melakukan kejahatan seperti pemerkosaan dan penganiayaan seksual terhadap anak dan pembunuhan, pantas untuk dihukum. Ketiga, Allah memberikan belas kasihan kepada orang-orang seperti Rahab yang percaya (Yosua 2). Seluruh Kitab Suci mengajarkan bahwa Allah sangat menyukai belas kasihan lebih daripada penghukuman. Dia “sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat” (2 Pet. 3:9). Dia ingin semua manusia diselamatkan (1 Tim. 2:4). Keempat, adalah perlu bahwa bangsa-bangsa itu dihancurkan agar Israel dapat berdiri di tanah itu sebagai terang bagi dunia. Kalau bangsa-bangsa itu dibiarkan, Israel akan menjadi korup secara moral dan rohani dalam waktu yang sangat dekat (Ul. 7:2-6). Penghancuran bangsa-bangsa itu sebenarnya adalah tindakan Allah yang penuh belas kasihan. Bangsa-bangsa kafir yang hancur mendapatkan apa yang mereka pantas dapatkan, dan dengan melaksanakan penghakimanNya yang adil atas mereka pada waktu itu, Allah memberikan berkat kepada seluruh dunia. Melalui Israel Allah memberikan kepada dunia wahyuNya yang ilahi dalam Alkitab, dan melalui Israel Dia membawa Juruselamat ke dalam dunia untuk menyediakan keselamatan. “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal” (Yoh. 3:16). Mereka yang menuduh Allah tidak adil dan kejam, mengabaikan fakta bahwa Allah sendiri membayar harga yang dituntut oleh HukumNya yang tegas agar manusia bisa diselamatkan. Hati Allah nyata dalam kata-kata luar biasa yang Yesus ucapkan dari kayu salib mengenai orang-orang yang secara sangat tidak adil menyiksa Dia: “Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat” (Luk. 23:34). Allah yang dinyatakan dalam Alkitab adalah Pribadi yang paling penuh kasih di alam semesta ini. Faktanya, Dia adalah sumber segala kasih dan belas kasih, tetapi Dia juga adalah Allah yang kudus, kudus, kudus, pemberi Hukum, dan Dia tidak dapat dihakimi oleh standar manusia yang inkonsisten dan tidak berarti.
Kategori
- Akhir Zaman / Nubuatan (104)
- Alkitab (45)
- Apologetika (2)
- Arkeologi (39)
- Atheisme (3)
- Atheisme/Agnostikisme (10)
- Berita Mingguan (2)
- Bidat (10)
- Doa (3)
- Education / Pendidikan (6)
- Ekumenisme (107)
- Emerging Church (36)
- Fashion (5)
- Fundamentalisme (35)
- Gaming (3)
- General (Umum) (247)
- Gereja (67)
- Hermeneutika / Penafsiran (1)
- Islam (55)
- Israel (23)
- Istilah "Allah" (2)
- Kalvinisme (8)
- Katolik (121)
- Keluarga (27)
- Kesehatan / Medical (50)
- Keselamatan (9)
- Kesesatan Umum dan New Age (277)
- Kharismatik/Pantekosta (58)
- Kristologi (6)
- Laki-Laki (1)
- LGBT (72)
- Liberalisme (7)
- Ministry (2)
- Misi / Pekabaran Injil (22)
- musik (89)
- New Evangelical (Injili) (69)
- Okultisme (7)
- Pemuda/Remaja (4)
- Penganiayaan / Persecution (122)
- Pengharapan/Surga (3)
- Psikologi (7)
- Renungan (57)
- Science and Bible (309)
- Sejarah dan Doktrin Baptis (5)
- Sejarah Gereja-Gereja (1)
- Separasi dari Dunia / Keduniawian (100)
- Sports/Olahraga (3)
- Teknologi (38)
- Theologi (9)
- Tubuh Manusia (5)
- Uncategorized (15)
- Wanita (25)
Archives
- January 2025 (2)
- December 2024 (3)
- November 2024 (7)
- October 2024 (2)
- September 2024 (5)
- August 2024 (2)
- July 2024 (3)
- April 2024 (2)
- March 2024 (5)
- February 2024 (2)
- January 2024 (4)
- December 2023 (8)
- November 2023 (2)
- October 2023 (7)
- September 2023 (3)
- August 2023 (8)
- July 2023 (4)
- June 2023 (3)
- May 2023 (4)
- April 2023 (9)
- March 2023 (4)
- February 2023 (9)
- January 2023 (3)
- December 2022 (4)
- November 2022 (10)
- October 2022 (4)
- September 2022 (6)
- August 2022 (6)
- July 2022 (4)
- June 2022 (3)
- May 2022 (1)
- April 2022 (6)
- March 2022 (5)
- February 2022 (4)
- January 2022 (6)
- November 2021 (4)
- October 2021 (2)
- September 2021 (4)
- August 2021 (4)
- July 2021 (4)
- June 2021 (1)
- May 2021 (3)
- April 2021 (1)
- March 2021 (7)
- February 2021 (4)
- January 2021 (3)
- December 2020 (3)
- November 2020 (11)
- October 2020 (3)
- September 2020 (3)
- August 2020 (2)
- July 2020 (2)
- June 2020 (6)
- May 2020 (9)
- April 2020 (12)
- March 2020 (5)
- February 2020 (12)
- January 2020 (6)
- December 2019 (3)
- November 2019 (9)
- October 2019 (4)
- September 2019 (8)
- August 2019 (7)
- July 2019 (5)
- June 2019 (6)
- May 2019 (7)
- April 2019 (7)
- March 2019 (4)
- February 2019 (3)
- January 2019 (8)
- December 2018 (13)
- November 2018 (8)
- October 2018 (8)
- September 2018 (10)
- August 2018 (8)
- July 2018 (10)
- June 2018 (13)
- May 2018 (9)
- April 2018 (5)
- March 2018 (10)
- February 2018 (7)
- January 2018 (7)
- December 2017 (6)
- November 2017 (8)
- October 2017 (9)
- September 2017 (10)
- August 2017 (8)
- July 2017 (7)
- June 2017 (9)
- May 2017 (3)
- April 2017 (11)
- March 2017 (13)
- February 2017 (5)
- January 2017 (11)
- December 2016 (8)
- November 2016 (8)
- October 2016 (12)
- September 2016 (11)
- August 2016 (13)
- July 2016 (13)
- June 2016 (13)
- May 2016 (13)
- April 2016 (14)
- March 2016 (9)
- February 2016 (13)
- January 2016 (14)
- December 2015 (14)
- November 2015 (13)
- October 2015 (17)
- September 2015 (11)
- August 2015 (12)
- July 2015 (12)
- June 2015 (9)
- May 2015 (10)
- April 2015 (9)
- March 2015 (6)
- February 2015 (3)
- January 2015 (10)
- December 2014 (3)
- November 2014 (15)
- October 2014 (3)
- September 2014 (11)
- August 2014 (15)
- July 2014 (10)
- June 2014 (13)
- May 2014 (13)
- April 2014 (5)
- March 2014 (14)
- February 2014 (9)
- January 2014 (11)
- December 2013 (10)
- November 2013 (15)
- October 2013 (15)
- September 2013 (13)
- August 2013 (16)
- July 2013 (14)
- June 2013 (18)
- May 2013 (10)
- April 2013 (16)
- March 2013 (17)
- February 2013 (13)
- January 2013 (14)
- December 2012 (14)
- November 2012 (11)
- October 2012 (10)
- September 2012 (15)
- August 2012 (12)
- July 2012 (9)
- June 2012 (12)
- May 2012 (12)
- April 2012 (11)
- March 2012 (15)
- February 2012 (13)
- January 2012 (14)
- December 2011 (13)
- November 2011 (13)
- October 2011 (14)
- September 2011 (14)
- August 2011 (12)
- July 2011 (16)
- June 2011 (12)
- May 2011 (10)
- April 2011 (16)
- March 2011 (13)
- February 2011 (15)
- January 2011 (16)
- December 2010 (14)
- November 2010 (10)
- October 2010 (17)
- September 2010 (13)
- August 2010 (17)
- July 2010 (17)
- June 2010 (15)
- May 2010 (18)
- April 2010 (17)
- March 2010 (17)
- February 2010 (13)
- January 2010 (20)
- December 2009 (20)
- November 2009 (5)
- April 2009 (2)
- March 2009 (2)
- February 2009 (1)