Eksperimen Panspermia Mati Bersama dengan Jatuhnya Satelit Rusia

(Berita Mingguan GITS 19 November 2011, sumber: www.wayoflife.org)

Kegagalan satelit Rusia, Phobos-Grunt, untuk meninggalkan orbit Bumi, berarti matinya eksperimen untuk menguji hipotesis evolusi tentang panspermia: bahwa kehidupan bisa jadi ditanam ke Bumi dari luar angkasa. Eksperimen ini, yang disebut LIFE (Living Interplanetary Flight Experiment) dan dibiayai oleh Planetary Society, menaruh sebuah kapsul kecil pipih yang mengandung bakteri di dalam satelit Phobos-Grunt. Maksudnya adalah agar kapsul ini menyertai perjalanan satelit itu selama tiga tahun, terbang ke bulan Mars, Phobos, mendarat di sana untuk mengumpulkan tanah dan batu, lalu kembali ke bumi. Jika mikroba-mikroba tersebut masih hidup, maka ini memberikan bukti bahwa bentuk-bentuk kehidupan bisa bertahan hidup dalam suatu perjalanan di luar angkasa jika terlindung di dalam sebuah batu. Panspermia pertama kali diajukan pada abad ke-18 oleh Benoit de Maillet, yang percaya bahwa kuman-kuman dari luar angkasa jatuh ke lautan bumi dan bertumbuh menjadi ikan, yang lalu menjadi amfibi, reptil, dan mamalia. Dia yakin bahwa ada banyak sekali kuman yang berevolusi seperti itu di luar angkasa. William Thomson (Lord Kelvin) mengajukan ide yang sama di abad ke-19, berhipotesis bahwa kehidupan dibawa ke bumi pada “tak terhitung banyaknya batu-batu meteor yang mengandung benih.” Pada tahun 1907, Svante Arrhenius dari Jerman, mengklaim dalam bukunya World in the Making, bahwa kehidupan jatuh dari luar angkasa melalui “spora-spora” yang mengkolonisasi planet manapun yang baik yang mereka temui. Sir Fred Hoyle (mati tahun 2001), astronomer Inggris terkemuka, juga memegang pendapat bahwa kehidupan alien memasuki Bumi dari luar angkasa. Dia percaya bahwa Bumi telah berulang kali kejatuhan benih kehidupan alien, dan bahwa pembenihan ini adalah produk desain intelijen suatu kekuasaan yang lebih tinggi yang tidak dikenal yang memiliki “rencana rahasia penyerangan planet” (Evolution from Space, hal. 126). Francis Crick (mati tahun 2004), pemenang hadiah Nobel atas penemuan konstruksi untai pilin ganda DNA, dan Lesli Orgel (mati tahun 2007), seorang ahli kimia Inggris, mengajukan “teori panspermia langsung” pada tahun 1970an, yang mengusulkan bahwa benih-benih kehidupan ditanam di bumi oleh makhluk luar bumi. Atheis dari Oxford University, Richard Dawkins, mengatakan dalam wawancara dengan Ben Stein bahwa dia juga mencurigai kehidupan ditanam di bumi oleh alien. Hal ini dipublikasikan dalam dokumentari Expelled: No Intelligence Allowed. Orang-orang ini mengklaim bahwa kisah penciptaan dalam Alkitab tidak dapat dipercaya dan tidak ilmiah, tetapi mereka dengan mudah menerima pandangan gila-gilaan tentang kehidupan alien dan panspermia yang tidak memiliki bukti ilmiah satu titik pun.

This entry was posted in Science and Bible. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *