Revisi Sejarah Inkuisisi

(Berita Mingguan GITS 28 Januari 2012, sumber: www.wayoflife.org)

Salah satu cara para apologet Roma mengecilkan brutalitas inkuisisi adalah dengan menurunkan secara dramatis jumlah korban mereka. Baru-baru ini seorang pembaca menanyakan pertanyaan berikut: “Kami kadang-kadang mendengarkan khotbah David Jeremiah. Pada tanggal 18 September, dalam sebuah khotbah yang berjudul “Ketika Atheis Marah,” dia merujuk kepada sebuah buku oleh Dinesh D’Souza, “Apanya yang Hebat Mengenai Kekristenan,” dan didalam buku itu sang penulis mengacu kepada inkuisisi di Spanyol dan mengklaim bahwa total jumlah orang yang dibunuh karena dianggap sesat adalah sekitar 2000 orang, dan bahwa ini terjadi dalam kurun waktu 350 tahun. Benarkah ini? Apakah David Jeremiah memihak kepada Katolik walaupun dia adalah gembala sidang sebuah gereja Injili? JAWABAN SDR. CLOUD: Angka-angka yang disebut mengenai inkuisisi Spanyol tersebut adalah hasil revisi sejarah. Halaman web berikut merangkum statistik yang diberikan oleh sejarahwan lainnya:

http://answers.yahoo.com/question/index?qid=20060903192705AAZ0Dnd

Will Durant, dalam The Reformation, mengutip Juan Antonio Llorente, Sekretaris Jendral dari Inkuisisi dari tahun 1789 hingga 1801, yang memperkirakan bahwa 31.912 orang dihukum mati dari tahun 1480 hingga 1808 (karya Llorente Histoire critique de l’Inquisition espagnole, 1817-18). Durant juga mengutip Hernando de Pulgar, sekretaris bagi Ratu Isabella, yang memperkirakan bahwa 2000 orang dibakar sebelum tahun 1490. Philip Schaff, dalam History of the Christian Church, memberikan jumlah 8800 orang yang dibakar dalam 18 tahun kekuasaan Torquemada saja. Matthew White (The Great Big Book of Horrible Things), ketika me-review angka-angka ini, memberikan jumlah median 32.000, dan sekitra 9000 di bawah Torquemada. R. J. Rummel (Death by Government) mendeskripsikan angka-angka yang serupa sebagai hal yang realistis, walaupun dia mengutip sebagian sejarahwan yang memberikan angka 135.000 orang dibunuh di bawah kekuasaan Torquemada. Angka ini termasuk 125.000 yang dikatakan mati dalam penjara akibat kondisi yang buruk, dan 10.000 yang dihukum mati (angka kematian di penjara-penjara zaman pertengahan sangatlah tinggi, terutama karena kondisi sanitasi yang tidak cukup dan makanan yang buruk). Tidak ada angka kematian yang bisa didapat untuk pembantaian tahun 1391, 1468, atau 1473. Angka-angka ini sepertinya tidak akan pernah diketahui. Orang Injili telah menyerah kepada semangat ekumene dan sedang sibuk membangun gereja esa-sedunia yang sesat. Kebanyakan pemimpin injili yang berpengaruh saat ini telah menjadi sangat simpatik terhadap Roma.

This entry was posted in Katolik, Penganiayaan / Persecution. Bookmark the permalink.

One Response to Revisi Sejarah Inkuisisi

  1. akbar wiguna says:

    terimakasih atas artikenya in sangat bermanpaaat sekali bagi saya “:)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *