Bakteria Menghasilkan Lem Paling Kuat

(Berita Mingguan GITS 25 Februari 2012, sumber: www.wayoflife.org)

Suatu bakteria, yang disebut Caulobacter crescentus, menghasilkan salah satu zat adhesif (lem) yang paling kuat di dunia, dan menggunakan lem tersebut untuk menempelkan dirinya sendiri di lingkungan yang basah. Hal ini telah ditemukan baru-baru ini oleh riset menggunakan video mikroskop. Bakteria itu sendiri memiliki dua tahap kehidupan, yang pertama adalah saat ia berenang di lingkungannya dengan didorong oleh flagellum, dan tahapan yang berikut adalah saat ia menanamkan dirinya sendiri ke permukaan yang basah. Pada tahap ini, mekanisme pembuatan semen (lem) dan penguncian diri yang kompleks, menggantikan flagellum yang juga sangat kompleks. Riset ini dapat membantu para ilmuwan dalam pengembangan segala sesuatu, mulai dari pencuci WC sampai krim antibakteri (“Video Microscopy Unveils the Tricks of Nature’s Toughest Glue,” Popular Science, 10 Feb. 2012). Kehidupan sangatlah kompleks di setiap level-nya. Sebuah sel hidup mengandung suatu dunia kompleksitas yang hanya dapat dimengerti samar-samar oleh ahli ilmuwan yang paling pintar sekalipun. Konsep evolusi bahwa kehidupan tiba-tiba muncul dari benda-benda mati dan berkembang dari “sederhana” hingga “kompleks” sama sekali dan secara total terbukti salah oleh ilmu pengetahuan modern bagi siapapun yang memiliki mata untuk melihat dan hati untuk mengerti.

This entry was posted in Science and Bible. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *