(Berita Mingguan GITS 7 April 2012, sumber: www.wayoflife.org)
Sebuah proses peradilan di Philadelphia yang dimulai minggu ini adalah kasus pertama seorang pejabat Roma Katolik dituduh melindungi imam-imam yang melakukan pelechan seksual dengan cara memindah mereka dari satu paroki ke paroki lain. Monsignor Willyam Lynn, yang dituduh melakukan persepakatan jahat dan membahayakan kesejahteraan seorang anak, bertugas sebagai pemimpin para imam di keuskupan agung Philadelphia dari tahun 1992 hingga 2004. “Juri berpendapat bahwa dia dengan pengetahuan penuh membiarkan imam-imam yang telah tertuduh berbuat sewenang-wenang (seringkali dalam hal seksual) untuk terus lanjut dalam pelayanan dalam peran-peran yang memberikan mereka akses kepada anak-anak, demikian menurut kantor penuntut umum. Lynn ‘bersikap seolah-olah tugas dia adalah untuk melindungi pihak yang telah sewenang-wenang, bukan pihak yang telah dijahati,’ demikian disimpulkan oleh juri pengadilan pada bulan Januari 2011. Kasus Lynn berdampak ke seluruh Amerika, termasuk ditangkapnya Uskup Robert W. Finn pada Oktober 2011 di Kansas City, Missouri, dengan tuduhan bahwa dia gagal melaporkan dugaan serangan seksual terhadap anak oleh seorang imam. Finn menyatakan diri tidak bersalah” ((“Philadelphia Priest Abuse Trial to Open,” CNN Belief Blog, March 25, 2012). Pada tahun 2007 saja, Gereja Katolik di Amerika membayar $615 juta untuk menyelesaikan kasus-kasus pelecehan seksual. Totalnya bahkan jauh melebihi $1 milyar. Organisasi Akuntabilitas Uskup mengatakan bahwa lebih dari 4000 imam telah dituduh melecehkan anak-anak secara seksual (“US Church to Pay 12.6 Million,” AFP, 11 Agus. 2008). Angka itu mewakili sekitar 10% imam Katolik di Amerika, dan statistik ini hanya mencakup mereka yang dituduh secara resmi. Sebuah organisasi Katolik yang konservatif mendokumentasikan urusan yang jahanam ini pada edisi musim dingin 2002 majalah Ad Majorem Dei Gloriam, yang mengobservasi: “…kebanyakan kasus pelecehan seksual di Gereja Katolik – sekitar 90%-nya – adalah imam-imam homoseksual yang memangsa anak-anak lelaki remaja. Media massa besar dan budaya Amerika pada umumnya ingin menyangkali hal ini atau menghilangkan unsur homoseksualitasnya.”
Heemm..berita yang terlalu diblow out. Pelecehan mungkin bisa terjadi tapi data diatas yang menyebut 4000 iman perlu dikaji kebenarannya ato hanya angka hoax. Klo data 90% dari 4000 imam adalah homo saya justru ingin menanyakan ini data ini syahih apa tidak ? Klo saya hitung 3600 imam adalah homo ? Saya rasa kita analisa kebenaran data tersebut. Klo itu benar, saya sebagai kristen
katolik merasa prihatin dan pasti gereja punya tugas berat untuk mengatasi persoalan pribadi atau personal prilaku para imam tetapi juga menyadarkan mereka kembali. Dalam proses inilah kebanyakan kaum protestan yang sudah terkooptasi inspirasi kebencian kepada kristen katolik menilai yang bukan bukan seperti sesatlah,sataniklah dsb.
Sebaiknya mari kita bangun saling pengertian dan memahami satu dengan yang lain bahwa gereja katolik pasti tidak diam saja untuk mengatasi masalah pelecehan sex bagi para imamnya. Saya juga yakin bahwa banyak pula pendeta yang melakukan hal yang sama bahkan KRDT kekerasan dalam rumah tangga mereka. Nah untuk itu mari kita kembali pada apa yang telah Kristus ajarkanuntuk semua saja.