(Berita Mingguan GITS 9 Juni 2012, sumber: www.wayoflife.org)
Televisi adalah lereng yang licin. Semakin hari semakan parah, dan mayoritas rumah orang Kristen sudah lama menyerahkan diri kepada Hollywood. Seperti katak yang dimasak dengan air yang dipanaskan perlahan-lahan, umat Allah yang tidak peduli masalah separasi dari kekotoran Hollywood dan film-film duniawi lainnya, menjadi tidak lagi sensitif (desensitisasi). Seorang teman misionari sedang makan bersama seorang gembala sidang Baptis fundamental beserta istrinya beberapa tahun lalu, ketika topik film Titanic (PG-13) muncul. Ketika misionari itu menyatakan pendapatnya bahwa film itu tidak saleh, istri dari gembala itu mengatakan bahwa mereka sudah menonton film itu dan menikmatinya. Sang misionari bertanya apa yang mereka pikirkan tentang ketelanjangan yang dipertontonkan dalam film itu, dan istri gembalanya menjawab bahwa hal itu dilakukan dengan “penuh cita rasa.” Ini mengilustrasikan betapa duniawinya banyak gereja (dan rumah tangga) Baptis fundamental (apalagi gereja-gereja lain), terutama 20 tahun belakangan. Jika gembala sidang dan istri mereka menikmati film yang mem-fitur seks sebelum nikah dan ketelanjangan, apa yang ditonton oleh anggota jemaatnya! Alkitab mengatakan bahwa gembala haruslah menjadi conoth bagi domba-domba (1 Pet. 5:3). Celakalah rombongan gembala dan diaken dan guru-guru sekolah minggu duniawi yang merasa nyaman dengan kenajisan Hollywood dan yang tidak mengajarkan umat mereka takut akan Allah dan separasi dari dunia.