(Berita Mingguan GITS 14 Juli 2012, sumber: www.wayoflife.org)
Berikut ini disadur dari “Christian Pastor Spends 1,000th Day in Prison,” WorldNetDaily, 6 Juli 2012: “Gembala sidang Kristen yang dipenjara, Youcef Nadarkhani, mendekati hari ke-1000-nya di dalam penjara Iran – tempat dia sedang menghadapi berbagai tuduhan dan kemungkinan hukuman mati – semuanya karena dia menolak untuk membiarkan anak-anaknya diajarkan Islam. Ditangkap pada tahun 2009, gembala Iran Nadarkhani tetap berada di barisan hukuman mati dan sedang bertarung untuk hidupnya. Middle East Concern kini melaporkan bahwa dia akan menghadapi tuduhan baru di bulan September. Kelompok ini menyingkapkan bahwa Gembala Nadarkhani diinformasikan pada tanggal 4 Juli bahwa dia akan diadili dengan tuduhan “aktivitias melawan negara” atau “melawan keamanan negara” yang gamang dan tidak jelas, bukan tuduhan keagamaan. Walaupun mendapat tekanan internasional, sebuah pengadilan Iran tetap memberikan hukuman mati karena menghujat. … Direktur eksekutif dari American Center for Law and Justice, Jordan Sekulow, mengatakan bahwa ACLJ terus menekan Iran demi Gembala Nadarkhani. …Dukungan untuk Gembala Nadarkhani bertumbuh di seluruh dunia. Sebuah kumpulan ramai orang melakukan protes di luar hotel Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad, di Rio de Janeiro, ketika pemimpin Iran itu mengunjungi Brazil pada bulan Juni untuk konferensi PBB Rio+20. … Di AS, Komite Senat Urusan Luar Negeri dengan suara bulat mengeluarkan resolusi Senat 385, yang menuntut pemerintah Iran untuk membebaskan gembala sidang yang terkurung itu. …Ketika para pejabat Iran mengharuskan Youcef menyangkal imannya dalam Yesus Kristus atau mati, dia menjawab dengan tiga kata: “Saya tidak dapat.”