(Berita Mingguan GITS 01Desember 2012, sumber: www.wayoflife.org)
Tanda-tanda akhir zaman sudah ada di mana-mana. Dalam buku The Bible According to the Future (oleh David Cloud) ada pasal yang panjang mengenai hal ini. Anehnya, orang-orang percaya sering bereaksi terhadap tanda-tanda zaman dengan cara yang berlawanan dengan apa yang Tuhan inginkan. Sambil kita menyaksikan hal-hal seperti berkembangnya globalisme, pendirian gereja esa sedunia, meningkatnya kejahatan, hancurnya sistem keluarga tradisional, hancurnya kebebasan dan tempat-tempat yang mempertahankan kebebasan seperti Amerika, pe-normal-an homoseksualitas, pembunuhan bayi-bayi tanpa rasa bersalah, budaya pop yang kotor, semakin meningkatnya pengawasan penduduk oleh pemerintah, kita menjadi takut, tidak pasti, frustrasi, marah, dan putus asa. Tetapi reaksi seperti itu terjadi karena hati dan pikiran kita terlalu berfokus kepada hal-hal dunia ini, bukan hal-hal Surgawi. Terlalu sering kita memiliki pandangan pendek yang sama dengan yang dimiliki orang-orang tidak percaya yang “konservatif,” bukannya memiliki pandangan jarah jauh yang berasal dari terang nubuat Alkitab. Memang tidak diragukan akan ada frustrasi dan kekecewaan, karena kita bukanlah robot-robot rohani yang tidak terpengaruh oleh lingkungan kita, tetapi respons kita seharusnya dipengaruhi oleh kebenaran-kebenaran Firman Allah. Kita harus merespons kepada zaman ini dengan cara yang dramatis berbeda dibandingkan teman-teman dan tetangga kita yang belum selamat. Ketika kita memperhatikan hal-hal yang terjadi di dunia, kita harus merespon setidaknya dengan cara-cara berikut. Pertama, kita seharusnya bersukacita besar dalam keselamatan kita. “Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya” (1 Pet. 4:13). Kedua, kita seharusnya dihiburkan bahwa kedatangan Kristus semakin mendekat. “Apabila semuanya itu mulai terjadi, bangkitlah dan angkatlah mukamu, sebab penyelamatanmu sudah dekat”(Luk. 21:28).Ketiga, kita seharusnya dikuatkan bahwa Allah memegang kendali atas semua hal. “Karena secara rahasia kedurhakaan telah mulai bekerja, tetapi sekarang masih ada yang menahan. Kalau yang menahannya itu telah disingkirkan” (2Tes. 2:7). Keempat, kita seharusnya memiliki keyakinan bahwa kejahatan saat ini sangatlah sementara dan akan segera dihancurkan. “Berdiam dirilah di hadapan TUHAN dan nantikanlah Dia; jangan marah karena orang yang berhasil dalam hidupnya, karena orang yang melakukan tipu daya. Berhentilah marah dan tinggalkanlah panas hati itu, jangan marah, itu hanya membawa kepada kejahatan. Sebab orang-orang yang berbuat jahat akan dilenyapkan, tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN akan mewarisi negeri. Karena sedikit waktu lagi, maka lenyaplah orang fasik; jika engkau memperhatikan tempatnya, maka ia sudah tidak ada lagi. Tetapi orang-orang yang rendah hati akan mewarisi negeri dan bergembira karena kesejahteraan yang berlimpah-limpah” (Maz. 37:7).Kelima, kita harus lebih banyak berdoa. “Pertama-tama aku menasihatkan: Naikkanlah permohonan, doa syafaat dan ucapan syukur untuk semua orang, untuk raja-raja dan untuk semua pembesar, agar kita dapat hidup tenang dan tenteram dalam segala kesalehan dan kehormatan. Itulah yang baik dan yang berkenan kepada Allah, Juruselamat kita, yang menghendaki supaya semua orang diselamatkan dan memperoleh pengetahuan akan kebenaran. Karena Allah itu esa dan esa pula Dia yang menjadi pengantara antara Allah dan manusia, yaitu manusia Kristus Yesus, yang telah menyerahkan diri-Nya sebagai tebusan bagi semua manusia: itu kesaksian pada waktu yang ditentukan” (1Tim. 2:1). Waktu-waktu yang sulit membutuhkan lebih banyak doa, tetapi kita hari ini menyaksikan kekeringan doa di banyak gereja. Ada banyak pesta dan banyak aktivitas dan senang-senang, tetapi tidak banyak berdoa. 1 Timotius 2 mengaitkan doa dengan menjalani hidup yang tenang dan tenteram dan kebebasan untuk memberitakan Injil, itulah hal-hal yang kita dambakan. Terakhir, kita harus sibuk di ladang penuaian. “Akan tetapi, saudara-saudaraku yang kekasih, yang satu ini tidak boleh kamu lupakan, yaitu, bahwa di hadapan Tuhan satu hari sama seperti seribu tahun dan seribu tahun sama seperti satu hari. Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat”(2Pet. 3:8-9). Alkitab dengan jelas mengatakan bahwa Kristus menunggu karena dia ingin menyelamatkan jiwa-jiwa. Sebaiknya kita tidak menjadi khawatir akan tanda-tanda zaman, tetapi mendedikasikan diri kita sepenuhnya untuk memberitakan Injil kepada setiap orang di setiap bangsa dan mendirikan gereja-gereja alkitabiah yang baik di mana umat Allah bisa dilindungi, dibangun, dididik, dimuridkan, dan keluarga-keluarga Kristen yang saleh dapat dibangun dan anak-anak dapat dipersiapkan seperti anak panah di tangan Tuhan, untuk pergi dan berperang melawan kuasa-kuasa kegelapan.
Kategori
- Akhir Zaman / Nubuatan (104)
- Alkitab (45)
- Apologetika (2)
- Arkeologi (39)
- Atheisme (3)
- Atheisme/Agnostikisme (10)
- Berita Mingguan (2)
- Bidat (10)
- Doa (3)
- Education / Pendidikan (6)
- Ekumenisme (107)
- Emerging Church (33)
- Fashion (5)
- Fundamentalisme (35)
- Gaming (3)
- General (Umum) (244)
- Gereja (67)
- Hermeneutika / Penafsiran (1)
- Islam (55)
- Israel (23)
- Istilah "Allah" (2)
- Kalvinisme (8)
- Katolik (121)
- Keluarga (25)
- Kesehatan / Medical (48)
- Keselamatan (9)
- Kesesatan Umum dan New Age (272)
- Kharismatik/Pantekosta (57)
- Kristologi (6)
- Laki-Laki (1)
- LGBT (71)
- Liberalisme (7)
- Ministry (2)
- Misi / Pekabaran Injil (22)
- musik (89)
- New Evangelical (Injili) (68)
- Okultisme (7)
- Pemuda/Remaja (4)
- Penganiayaan / Persecution (122)
- Pengharapan/Surga (3)
- Psikologi (7)
- Renungan (57)
- Science and Bible (306)
- Sejarah dan Doktrin Baptis (5)
- Sejarah Gereja-Gereja (1)
- Separasi dari Dunia / Keduniawian (98)
- Sports/Olahraga (3)
- Teknologi (38)
- Theologi (9)
- Tubuh Manusia (4)
- Uncategorized (14)
- Wanita (25)
Archives
- October 2024 (1)
- September 2024 (5)
- August 2024 (2)
- July 2024 (3)
- April 2024 (2)
- March 2024 (5)
- February 2024 (2)
- January 2024 (4)
- December 2023 (8)
- November 2023 (2)
- October 2023 (7)
- September 2023 (3)
- August 2023 (8)
- July 2023 (4)
- June 2023 (3)
- May 2023 (4)
- April 2023 (9)
- March 2023 (4)
- February 2023 (9)
- January 2023 (3)
- December 2022 (4)
- November 2022 (10)
- October 2022 (4)
- September 2022 (6)
- August 2022 (6)
- July 2022 (4)
- June 2022 (3)
- May 2022 (1)
- April 2022 (6)
- March 2022 (5)
- February 2022 (4)
- January 2022 (6)
- November 2021 (4)
- October 2021 (2)
- September 2021 (4)
- August 2021 (4)
- July 2021 (4)
- June 2021 (1)
- May 2021 (3)
- April 2021 (1)
- March 2021 (7)
- February 2021 (4)
- January 2021 (3)
- December 2020 (3)
- November 2020 (11)
- October 2020 (3)
- September 2020 (3)
- August 2020 (2)
- July 2020 (2)
- June 2020 (6)
- May 2020 (9)
- April 2020 (12)
- March 2020 (5)
- February 2020 (12)
- January 2020 (6)
- December 2019 (3)
- November 2019 (9)
- October 2019 (4)
- September 2019 (8)
- August 2019 (7)
- July 2019 (5)
- June 2019 (6)
- May 2019 (7)
- April 2019 (7)
- March 2019 (4)
- February 2019 (3)
- January 2019 (8)
- December 2018 (13)
- November 2018 (8)
- October 2018 (8)
- September 2018 (10)
- August 2018 (8)
- July 2018 (10)
- June 2018 (13)
- May 2018 (9)
- April 2018 (5)
- March 2018 (10)
- February 2018 (7)
- January 2018 (7)
- December 2017 (6)
- November 2017 (8)
- October 2017 (9)
- September 2017 (10)
- August 2017 (8)
- July 2017 (7)
- June 2017 (9)
- May 2017 (3)
- April 2017 (11)
- March 2017 (13)
- February 2017 (5)
- January 2017 (11)
- December 2016 (8)
- November 2016 (8)
- October 2016 (12)
- September 2016 (11)
- August 2016 (13)
- July 2016 (13)
- June 2016 (13)
- May 2016 (13)
- April 2016 (14)
- March 2016 (9)
- February 2016 (13)
- January 2016 (14)
- December 2015 (14)
- November 2015 (13)
- October 2015 (17)
- September 2015 (11)
- August 2015 (12)
- July 2015 (12)
- June 2015 (9)
- May 2015 (10)
- April 2015 (9)
- March 2015 (6)
- February 2015 (3)
- January 2015 (10)
- December 2014 (3)
- November 2014 (15)
- October 2014 (3)
- September 2014 (11)
- August 2014 (15)
- July 2014 (10)
- June 2014 (13)
- May 2014 (13)
- April 2014 (5)
- March 2014 (14)
- February 2014 (9)
- January 2014 (11)
- December 2013 (10)
- November 2013 (15)
- October 2013 (15)
- September 2013 (13)
- August 2013 (16)
- July 2013 (14)
- June 2013 (18)
- May 2013 (10)
- April 2013 (16)
- March 2013 (17)
- February 2013 (13)
- January 2013 (14)
- December 2012 (14)
- November 2012 (11)
- October 2012 (10)
- September 2012 (15)
- August 2012 (12)
- July 2012 (9)
- June 2012 (12)
- May 2012 (12)
- April 2012 (11)
- March 2012 (15)
- February 2012 (13)
- January 2012 (14)
- December 2011 (13)
- November 2011 (13)
- October 2011 (14)
- September 2011 (14)
- August 2011 (12)
- July 2011 (16)
- June 2011 (12)
- May 2011 (10)
- April 2011 (16)
- March 2011 (13)
- February 2011 (15)
- January 2011 (16)
- December 2010 (14)
- November 2010 (10)
- October 2010 (17)
- September 2010 (13)
- August 2010 (17)
- July 2010 (17)
- June 2010 (15)
- May 2010 (18)
- April 2010 (17)
- March 2010 (17)
- February 2010 (13)
- January 2010 (20)
- December 2009 (20)
- November 2009 (5)
- April 2009 (2)
- March 2009 (2)
- February 2009 (1)
Luar biasa. .. suatu peneguhan buat sya..,, kiranya kita semua jg terbeban untuk mencari jiwa2 yg lemah untuk menerima kristus d”dlm hidupnya…
Thx for everything…
GBU.
Amen amen amen.