Kecintaan Yang Berlebihan Terhadap Musik

(Berita Mingguan GITS 15Juni2013, sumber: www.wayoflife.org)

Kesaksian berikut ini adalah oleh almarhum Penginjil Gordon Sears, yang meninggal tahun 2001. “Belakangan ini saya baru saja berbicara dengan seorang gembala sidang gereja Baptis di negara bagian Michigan, yang kehilangan lima puluh anggota jemaatnya karena subjek musik kontemporer (CCM). Gembala sidang ini menolak untuk mengizinkan CCM menjadi bagian dari program musik di gerejanya. Lima puluh orang yang pergi tersebut semuanya pergi ke gereja lain di mana mereka bisa menikmati musik kontemporer. Faktanya adalah bahwa musik telah menjadi lebih penting bagi orang-orang tersebut daripada keyakinan mereka dan kepercayaan doktrinal mereka.

Mereka rela untuk meninggalkan gereja mereka, tempat telah mereka berjemaat selama banyak tahun, untuk bergabung dengan gereja dari denominasi lain, di mana pengajaran dan standar-standarnya sama sekali berbeda. Pembaca sekalian, ini adalah ‘tanda kesesatan’ – yaitu ketika preferensi pribadi menjadi lebih penting daripada kebenaran Alkitab. Hal yang serupa terjadi di banyak tempat. Orang-orang yang kecanduan akan musik kontemporer sepertinya secara perlahan kehilangan segala kasih dan apresiasi terhadap himne-himne agung. Jika gereja mereka mengambil sikap tegas terhadap CCM, reaksinya biasanya adalah pergi ke gereja lain.”

EDITOR: Memang salah satu tanda kesesatan adalah memilih gereja berdasarkan preferensi pribadi, musiknya, teman-temannya, mungkin kenyamanan gedungnya, jarak tempuhnya, dll. Sebenarnya, yang harusnya menjadi pertimbangan utama dalam bergereja adalah pengajaran dan kebenaran yang disampaikan di jemaat tersebut.

This entry was posted in musik. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *