(Berita Mingguan GITS 17Agustus2013, sumber: www.wayoflife.org)
General Assembly of the Christian Church (dikenal juga sebagai Disciples of Christ), memungut suara dengan hasil menyambut “anggota komunitas homoseksual dan transgender untuk menyembah dan melayani dalam gereja-gereja denominasi ini dengan cara yang sama seperti anggota jemaat dari suku atau umur yang berbeda” (“Disciples of Christ Church Votes to Affirm,” Christian Post, 19 Juli 2013). Cherilyn Williams, seorang anggota dari Tim Marketing dan Komunikasi denominasi tersebut, mengatakan, “Resolusi kami ini adalah tentang menyambut semua orang ke Meja Tuhan sebagaimana Allah menyambut setiap dan semua anak-anak Allah ke pangkuan Allah, tidak peduli iman, suku, kemampuan, atau tembok pemisah lainnya apapun.” Ini adalah kesesatan total, dan penolakan yang berani terhadap Firman Allah sebagai otoritas tunggal bagi iman dan praktek. Injil Yesus Kristus mengundang semua manusia untuk datang kepada Allah melalui Kristus, tetapi mereka harus datang sebagai orang berdosa yang bertobat, mengakui ketidakbenaran mereka sendiri dan menerima kebenaran yang hanya tersedia melalui penebusan Kristus. Yesus mengatakan bahwa manusia haruslah dilahirkan kembali untuk memasuki kerajaan Sorga (Yohanes 3:3).
Gereja-gereja mula-mula memberikan contoh yang patut kita ikuti. Keanggotaan gereja-gereja tersebut terdiri dari berbagai tipe orang berdosa – penyembah berhala, pezinah, pencuri, pemabuk, pembunuh, dan orang homoseksual – tetapi mereka telah diubah oleh kuasa Injil yang menyelamatkan, dan mereka menjalani hidup Kristiani mereka dengan cara menanggalkan manusia lama dan memakai yang baru. Seorang homoseksual atau seorang pezinah dapat diselamatkan, tetapi berpura-pura bahwa mereka baik-baik saja dalam kondisi yang belum bertobat adalah suatu kebohongan.
Disciples of Christ adalah sebuah denominasi yang kecil dan sedang menurun, keanggotaan mereka mundur dari hampir 2 juta pada tahun 1960an, hingga 600.000 pada saat ini (anggota yang aktif lebih sedikit lagi). “Atau tidak tahukah kamu, bahwa orang-orang yang tidak adil tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah? Janganlah sesat! Orang cabul, penyembah berhala, orang berzinah, banci, orang pemburit, pencuri, orang kikir, pemabuk, pemfitnah dan penipu tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah. Dan beberapa orang di antara kamu demikianlah dahulu. Tetapi kamu telah memberi dirimu disucikan, kamu telah dikuduskan, kamu telah dibenarkan dalam nama Tuhan Yesus Kristus dan dalam Roh Allah kita” (1 Kor. 6:9-11).