Otoritas Jerman Mengambil Anak-Anak dari Orang Tua Yang Melakukan Homeschooling

(Berita Mingguan GITS 7September 2013, sumber: www.wayoflife.org dan christiannews.net)

Berikut ini disadur dari “German Authorities Round Up Homeschooled Children,” Breitbart, 31 Agustus 2013: “Sebuah tim yang terdiri dari 20 pekerja sosial, aparat polisi, dan agen spesial menyerang rumah sebuah keluarga yang melaksanakan homeschooling di dekat Darmstadt, Jerman, pada hari Kamis. Dirk dan Petra Wunderlich adalah suami istri Jerman yang mendidik sendiri empat anak mereka di rumah, dan tidak mengirim mereka ke sekolah umum. Tidak lam yang lalu sepasukan polisi dan pejabat lainnya datang dan mengambil paksa empat orang anak keluarga itu, berusia 7-14 tahun. Para penegak hukum menyerang rumah itu dan mengambil anak-anak mereka hanya karena orang tuanya mengajar anak-anak itu di rumah (homeschooling) – menentang hukum Jerman yang melarang pendidikan di rumah. Menurut Home School Legal Defense Association (HSLDA), anak-anak dari pasangan Wunderlich dibawa ke lokasi yang tidak diketahui. Para pejabat katanya memberitahu kedua orang tua bahwa mereka tidak akan melihat anak-anak mereka lagi ‘dalam waktu dekat ini.’ HSLDA menyatakan bahwa mereka telah mendapatkan dan menerjemahkan dokumen pengadilan yang mengotorisasi penggunaan kekerasan untuk mengambil anak-anak itu dan menjauhkan mereka dari orang tua mereka. Dokumen itu mengindikasikan bahwa satu-satunya dasar hukum untuk pemisahan ini adalah karena keluarga itu terus melakukan homeschooling. Padahal tidak ada yang mengindikasikan bahwa orang tua mereka gagal menyediakan pendidikan yang cukup, hukum di Jerman mengabaikan kemajuan pendidikan anak. Yang diharuskan dalam hukum Jerman adalah hadir di sekolah pemerintah, bukan belajar.

Menurut HSLDA, Hakum Koenig, seorang hakim pengadilan keluarga di Darmstadt, menandatangani perintah untuk mengambil anak-anak itu pada hari Rabu. Koenig mengutip kegagalan orang tua untuk berkooperasi ‘dengan otoritas untuk mengirim anak-anak ke sekolah.’ Tambahan lagi, hakim mengotorisasi penggunaan kekerasan ‘terhadap anak-anaknya’ jika diperlukan, mengindikasikan bahwa kekerasan seperti itu bisa saja diperlukan karena anak-anak itu telah ‘mengadopsi pendapat orang tua mereka’ tentang homeschooling, dan ‘tidak ada kooperasi yang diharapkan dari baik orang tua maupun anak-anak mereka.’ Dalam laporan christiannews.net, dikatakan bahwa para polisi masuk ke secara paksa ke dalam rumah keluarga Wunderlich, dan bahkan ketika Petra, sang ibu, mau mencium putrinya sebelum ia dibawa pergi, seorang polisi menyikut dia sambil berkata, ‘sudah terlambat untuk itu.’ …Michael Farris [pendiri HSLDA] mengatakan bahwa hak orang tua untuk menentukan bagaimana anak-anak mereka dididik adalah hak asasi manusia pada tingkat yang tertinggi.

EDITOR: Dunia semakin kacau. Ada banyak orang tua di Jerman yang menelantarkan anaknya, tidak digubris. Tetapi orang tua yang mau mendidik anaknya sendiri di rumah karena ingin menghindari ajaran evolusi, sex bebas, musik dunia, dan pengaruh-pengaruh buruk lainnya pada anak mereka, justru menjadi sasaran.

This entry was posted in Education / Pendidikan, Kesesatan Umum dan New Age. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *