(Berita Mingguan GITS 26Oktober2013, sumber: www.wayoflife.org)
Mark Driscoll, seorang gembala sidang ‘serba cool’ di kota Seattle yang ‘cool,’ mengecilkan posisi Alkitabiah dalam suatu blog baru-baru ini yang berjudul “Bapa, Putra, dan Kitab Suci?” Dia mengklaim bahwa “dalam kalangan cessasionis (mereka yang percaya nubuat dan bahasa lidah sudah berakhir hari ini), Tritunggal yang berfungsi terkadang adalah Bapa, Putra, dan Kitab Suci: Roh Kudus menulis Kitab Suci melalui penulis-penulis manusia, kemudian seolah-olah Dia sejak saat itu berlibur.” Saya tidak tahu persis siapa yang dia maksud, dan saya meragukan dia bisa memberikan contoh konkrit seseorang yang percaya seperti itu. Dalam pengalaman saya, yang dimulai sejak saya diselamatkan tahun 1973, saya tidak pernah ketemu seorang cessasionis pun yang percaya atau berlaku seperti itu. Ini adalah serangan terhadap lawan yang dibuat-buat. Saya seorang cessasionis, dan percaya bahwa tanda-tanda kerasulan sudah berakhir seiring dengan para Rasul, tetapi saya tidak percaya Tuhan berlibur. Tidak mempercayai bahwa ada tanda-tanda kerasulan hari ini bukan berarti tidak percaya mujizat. Dalam pekerjaan pendirian jemaat yang kami lakukan, kami telah menyaksikan banyak jiwa diselamatkan dari kekafiran yang paling gelap, orang-orang dilepaskan dari cengkeraman setan, disembuhkan, pernikahan-pernikahan dipulihkan, dan banyak mujizat lainnya. Tetapi tidak ada tanda-tanda kerasulan. Saya tidak percaya seseorang boleh mengejek posisi alkitabiah kecuali dia mau tidak lagi terikat pada Alkitab sebagai otoritas tunggal, dan itulah yang harus dilakukan seseorang jika ia berpegang bahwa tanda-tanda kerasulan masih berlanjut. Seorang Alkitabiah tidak menyembah Alkitab, tetapi ia tahu bahwa tidak ada wahyu lain yang pasti dari Allah. Dia tahu bahwa ada banyak kristus palsu dan roh palsu yang berpura-pura seperti malaikat terang dan kita harus menguji segala sesuatu dengan baik melalui Firman Tuhan agar tidak tertipu, terlebih lagi di hari-hari terakhir ini. Posisi Alkitabiah bukanlah “Bapa, Putra, dan Kitab Suci”; sebaliknya yaitu Bapa, Putra, dan Roh Kudus, sebagaimana dijelaskan oleh Kitab Suci. Roh yang sejati tidak akan beroperasi melawan Kitab Suci. Siapapun yang mengejek itu, bahkan jika dia setengah bercanda, adalah orang yang berbahaya.