Hidup dalam Darah

(Berita Mingguan GITS 9November2013, sumber: www.wayoflife.org)

Berikut ini dari Creation Moments, 28 Oktober 2013: “Hanya daging yang masih ada nyawanya, yakni darahnya, janganlah kamu makan” (Kejadian 9:4). Alkitab mengajarkan bahwa kehidupan jasmani kita ada di dalam darah kita. Alkitab juga mengajarkan bahwa kehidupan rohani dan kekal kita bergantung kepada darah Yesus Kristus. Jantungmu memompa darah dengan kecepatan lebih dari 1 meter per detik. Ini berarti suatu sel darah merah akan membuat satu putaran penuh di dalam tubuh, dari paru-paru ke paru-paru lagi, dalam hanya sekitar satu menit. Tetapi jantungmu bukanlah satu-satunya yang bekerja keras dalam sistem peredaran darah. Sel-sel darah merahmu hanya hidup sekitar 4 bulan. Dalam waktu itu, suatu sel darah merah akan telah melakukan lebih dari 170.000 perjalanan dari paru-paru untuk membawa oksigen ke setiap bagian tibuh. Itu berarti tubuh harus senantiasa mengganti sel darah merah. Jadi tubuhmu memproduksi lebih dari 2 juta sel darah merah setiap detik. Tubuhmu melakukan ini secara paling efisien yaitu mendaur ulang besi dalam sel darah merah yang mati ke dalam sel darah merah baru. Tentu saja besi membentuk hemoglobin dalam sel darah merah, yang membuat sel itu mampu membawa oksigen. Sambil kita belajar semakin banyka tentang sistem peredaran darah, kita melihat bahwa hidup jasmani kita adalah karunia Allah setiap hari. Namun, adalah darah Juruselamat kita, Yesus Kristus, yang tercurah di atas salib bagi kita, dalam kematian dan penderitaanNya yang kudus, yang membuat hidup kekal mungkin bagi manusia.

This entry was posted in General (Umum), Science and Bible. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *