Para Ilmuwan Tidak Mempercayai Metode Penanggalan Radiometri

(Berita Mingguan GITS 21Juni 2014, sumber: www.wayoflife.org)

Berikut ini dari www.creationmoments.com, 11 Maret 2014: “Seberapa baguskah penanggalan menggunakan radio-karbon? Ketika melaporkan sebuah penemuan arkeologi yang menarik, majalah-majalah sains yang populer memberitahu para pembaca, misalnya, bahwa suatu artifak buatan manusia berusia 40.000 tahun. Beberapa tahun lalu, sering ditemukan adanya angka toleransi-nya, misal plus minus 1500 tahun. Angka toleransi ini secara efektif menimbulkan kesan bahwa ada ketepatan objektif pada pikiran pembaca. Hari ini angka toleransi jarang dipakai. Metode radiokarbon dikembangkan pada tahun 1948 dan pada waktu itu dipercayai sebagai jawaban ultimat bagi masalah penanggalan yang dihadapi oleh para arkeolog. Tetapi metode ini tidak berhasil memenuhi janjinya, dan hari ini tidak dipercayai oleh komunitas ilmuwan kecuali jika didukung oleh metode penanggalan kedua yang lainnya. Sebagai contoh, ketika para ilmuwan mengukur, dengan radiokarbon, usia sebuah tulang mammoth yang dipakai sebagai pengeruk kulit, yang ditemukan di Yukon, adalah sangat jelas bahwa manusia dan mammoth hidup bersamaan pada waktu itu, tetapi menurut penanggalan radiokarbon, tulang itu berusia 25.000-32.000 tahun. Tetapi, hasil ini menempatkan manusia di benua Amerika Utara 20.000 tahun sebelum katanya manusia tiba di sana! Pada akhirnya, sebuah metode penanggalan kedua, memakai akselerator nuklir, dipakai, dan tulang yang sama ditanggali hanya 2000 tahun yang lalu! Contoh seperti ini jamak terjadi, dan orang-orang Kristen yang percaya Alkitab tidak perlu khawatir bahwa penanggalan dari radiokarbon bisa menyanggah Alkitab dengan cara apapun. Notes:‘Old Crow Bones and Radiocarbon Dating,’ Creation Ex Nihilo, Vol 9, No. 4, hal. 13.”

This entry was posted in Science and Bible. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *