Polisi Inggris Menganiaya Yesus Kristus

(Berita Mingguan GITS 14 Juni 2014, sumber: www.wayoflife.org)

Ketika Rasul Paulus, yang waktu itu dikenal sebagai Saulus, menganiaya jemaat-jemaat mula-mula, sebagaimana dicatat dalam Kisah Para Rasul, Yesus Kristus menampakkan diri kepadanya dan mengatakan, ““Saulus, Saulus, mengapakah engkau menganiaya Aku?” (Kis. 9:4-5). Dengan cara yang sama, ketika polisi Inggris memperkarakan sebuah gereja Baptis dengan tuduhan “insiden kebencian” karena menayangkan suatu peringatan yang sederhana (dan sangat lunak) tentang neraka, mereka sedang menganiaya Yesus Kristus, Anak Allah, Pencipta dunia, dan satu-satunya Juruselamat. Allah menciptakan neraka sebagai suatu tempat tahanan bagi mereka yang memberontak melawan otoritasNya yang kekal dan hukum-hukumNya yang kudus, dan menolak untuk bertobat, dan Yesus Kristus mengajar kita untuk memperingatkan manusia tentang neraka agar mereka diselamatkan. Hari ini Yesus menawarkan keselamatan yang kekal bagi semua bangsa, tetapi ketika Ia kembali ke bumi suatu hari, Ia akan menghakimi bangsa-bangsa dan menghukum para pemberontak. Yesus menubuatkan semua ini dalam kitab Matius: “Dan Ia akan berkata juga kepada mereka yang di sebelah kiri-Nya: Enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu orang-orang terkutuk, enyahlah ke dalam api yang kekal yang telah sedia untuk Iblis dan malaikat-malaikatnya….Dan mereka ini akan masuk ke tempat siksaan yang kekal” (Mat. 25:41, 46). Perhatikan bahwa neraka digambarkan sebagai api yang kekal, dan perhatikan bahwa tempat ini disediakan bukan untuk manusia tetapi untuk malaikat-malaikat yang jatuh. Anak Allah tidak mati bagi malaikat; Dia mati bagi manusia, dan tidak ada seorangpun yang harus masuk neraka. Setiap individu yang bertoat dan percaya Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat akan diselamatkan.

This entry was posted in Penganiayaan / Persecution. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *