World Council of Churches Terus Tersangdung dalam Kegelapan

(Berita Mingguan GITS 20 September 2014, sumber: www.wayoflife.org)

Saya telah berlangganan publikasi dari WCC (World Council of Churches) selama 35 tahun, dan publikasi mereka ini menjadi jendela untuk melihat inti kesesatan akhir zaman. Sebagai contoh, WCC Weekly Summary yang terbit minggu lalu menyerukan agar semua “gereja” mendirikan jembatan-jembatan yang tidak menghakimi satu sama lain, dan lebih lagi kepada agama-agama lain dan untuk tidak menyinggung pihak lain dengan dogmatisme. Lalu ada panggilan untuk merayakan ciptaan dan menghormati “pesta Assisi, santo pelindung binatang dan lingkungan.” Lalu ada seruan untuk “puasa bagi Iklim,” yang adalah “suatu inisiatif antar-agama, mendorong orang-orang dari iman yang berbeda-beda untuk puasa, sebagai suatu latihan rohani, sebagai bentuk solidaritas bagi korban-korban perubahan iklim.” Lalu ada pengumuman tentang Hari Internasional Berdoa untuk Damai, 21 September, yang dilaksanakan berhubungan dengan Hari Damai Internasional yang dibuat oleh PBB. Beberapa hal yang tidak ada dalam publikasi-publikasi WCC, tetapi yang menjadi tema-tema besar dalam iman Perjanjian Baru, adalah sebagai berikut: kekudusan Allah dan kondisi manusia yang penuh dosa; penghakiman kekal; injil tentang keselamatan pribadi melalui iman dalam darah Kristus; urgensi pemberitaan Injil ini ke semua jiwa di seluruh bangsa; panggilan agar semua orang bertobat dan percaya Injil ini; membongkar dan menegor doktrin yang salah; hidup Kristiani yang kudus dan separasi dari dunia; kedatangan Kristus kembali yang bisa terjadi kapan saja; Hari Tuhan yang sedang datang untuk menghakimi dosa manusia; kerajaan Kristus yang mulia yang akan datang.

This entry was posted in Kesesatan Umum dan New Age. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *