Darlene Zschech dari Hillsong Bergandeng Tangan dengan Paus

(Berita Mingguan GITS 11 Juli 2015, sumber: www.wayoflife.org)

Pada tanggal 3-4 Juli, 2015, Darlene Zschech dari Hillsong Music bergandeng tangan dengan Paus pada acara Convocation of the Renewal of the Holy Spirit di Vatikan. Di halaman Facebook-nya, Zschech mengatakan: “Merasa terhormat untuk menyanyi pekan ini, bersama Andrea Bocelli, Don Moen, Noa [seorang penyanyi Israel], dengan Paus Fransiskus dan ribuan penyembah yang berkumpul di St. Peter’s Square di Vatikan. Ini adalah perayaan persatuan dan perdamaian dalam Pembaharuan Roh Kudus. Hari-hari yang luar biasa bagi Tubuh Kristus.” Misa Katolik diselenggarakan pada acara tersebut, dipimpin oleh Kardinal Angelo Comastri. Menurut dogma Katolik yang penuh hujat, imam memiliki kuasa untuk mengubah roti menjadi tubuh dan darah Yesus Kristus yang sebenar-benarnya, dan lalu disembah dalam bentuk hosti yang dikuduskan.

Kita bertanya-tanya apakah Darlene mengarahkan sebagian dari penyembahannya yang antusias itu kepada Yesus versi hosti-nya Katolik? Paus Fransiskus memuji semangat persatuan yang dimiliki gerakan kharismatik, dan mengatakan bahwa persatuan Kristen “berakar dari baptisan bersama” (“Pope Greets Members of the Renewal,” 4 Juli 2015, FullyCatholic.com). Menurut dogma Roma Katolik, baptisan adalah kelahiran baru dan jalan masuk kepada kehidupan Kristen yang lalu akan ditopang oleh sakramen-sakramen. Ini adalah injil “kasih karunia plus pekerjaan” yang dikutuk dalam Galatian 1:8-9, tetapi yang di-branding dengan pintar oleh Gereja Katolik segalah “hanya kasih karunia.” Karena dia sudah ada di Vatikan, kita bertanya-tanya apakah Darlene mengambil kesempatan untuk mengunjungi basilika Santa Maria Maggoire dan berdoa kepada ratu sorga dan bermeditasi pada patung Maria yang tergantung di atas kayu salib bersama Yesus di luar basilika itu? Tidak ada hal yang lebih efektif dalam membangun “gereja” esa-sedunia selain gerakan kharismatik dan musik kontemporer mereka.

This entry was posted in Ekumenisme, Katolik. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *