Jimmy Carter Mengatakan Bahwa Yesus Akan Menyetujui “Pernikahan” Gay

(Berita Mingguan GITS 18 Juli 2015, sumber: www.wayoflife.org)

Dalam sebuah wawancara pada tanggal 7 Juli dengan HuffPost Live, mantan presiden AS, Jimmy Carter, mengatakan: “Saya rasa Yesus akan mendukung hubungan cinta apapun, jika hubungan itu jujur dan tulus dan tidak merugikan orang lain, dan saya tidak melihat bahwa pernikahan gay merugikan orang lain. Saya percaya Yesus akan menyetujui pernikahan gay. Ini hanya pendapat pribadi saya saja.” Jimmy Carter adalah seorang guru sekolah minggu sejak lama di Maranatha Baptist Church di Plains, Georgia, walaupun dia tidak mempercayai Alkitab. Pada tahun 1997, Carter menegor Southern Baptist Convention karena mereka memberitakan Injil kepada orang-orang Mormon. Carter mencintai theolog-theolog modernistik seperti Barth dan Brunner yang menyangkali ketiadasalahan Alkitab, kelahiran Kristus dari perawan, dan doktrin-doktrin penting lainnya. Setelah dia terpilih menjadi Presiden, Carter menunjuk aktivis pro-aborsi, Arah Weddington, sebagai asisten Presiden. Dia telah mempromosikan hak homoseksual sejak awal tahun 1990an. Mengatakan bahwa Yesus akan menyetujui pernikahan gay adalah hal yang sangat konyol, karena Yesus mendefinisikan pernikahan sebagai antara seorang laki-laki dan seorang perempuan sebagaimana “sejak semula,” mengacu kepada Kejadian 2. “Tidakkah kamu baca, bahwa Ia yang menciptakan manusia sejak semula menjadikan mereka laki-laki dan perempuan? Dan firman-Nya: Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayah dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging” (Yesus Kristus, Matius 19:4-5).

This entry was posted in Kesesatan Umum dan New Age. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *