Satu Dosis Kitab Suci, Dimakan dengan Iman

(Berita Mingguan GITS 8 Agustus 2015, sumber: www.wayoflife.org)

Jiwaku melekat kepada debu, hidupkanlah aku sesuai dengan firman-Mu” (Mazmur 119:25). “Tidak diragukan lagi bahwa sang pemazmur sedang dalam cengkeraman depresi yang mendalam. Dia tertelungkup di dalam debu. Dia sudah tiba pada jalan buntu dan kehabisan sumber dayanya sendiri. Pada titik ini, masyarakat kita akan mengusulkan dia mengunjungi psikiatris, mencari pertolongan profesional. …Pemazmur membuat usulan yang berbeda. Dia berkata kepada Tuhan, “hidupkanlah aku.” Dia memang akan mengutarakan masalah-masalahnya, tetapi dia akan membawanya kepada Tuhan. Dia akan mencari seorang penasihat – nasihat dari Firman Allah. Ada sangat sedikit masalah dalam hidup ini yang tidak bisa diselesaikan dengan memaparkan hidup kita kepada Firman Tuhan secara mendetil dan terus terang. Melakukan hal ini adalah terapi terbaik di dunia. Pemazmur meminta Allah untuk “menghidupkan dia,” yaitu, memberikan dia hidup yang baru. Yang kita perlukan adalah satu dosis keras Kitab Suci, dimakan dengan iman setiap hari. Cobalah. Baca Alkitabmu dengan konsisten. Katakan bersama dengan Samuel, ‘Berbicaralah Tuhan, sebab hambaMu ini mendengar.’ Alkitab adalah buku tentang orang-orang dan prinsip-prinsip. Lambat laun, Allah akan mempertemukan kita, dalam halaman-halaman BukuNya, dengan sebab dasar dari masalah kita beserta dengan solusiNya yang terinspirasi dan tak dapat gagal. Pemazmur telah menemukan cara terbaik untuk mengatasi depresi. Tetapi kita harus bersiap sedia. Alkitab sama sekali tidak akan berbicara halus tentang dosa, atau mendefinisikan ulang dosa. Alkitab akan menunjuk dengan tegas masalah dosa, dan seringkali itulah akar dari berbagai masalah dalam hidup ini” (John Phillips).

This entry was posted in Renungan. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *