Bahaya Moral di Internet

(Berita Mingguan GITS 5 September 2015, sumber: www.wayoflife.org)

Internet adalah suatu sistem komunikasi dan informasi yang belum pernah ada di dunia sebelumnya, dan ini adalah alat yang bisa dipakai untuk kebaikan ataupun untuk kejahatan. Bahaya-bahaya moral di dalamnya sungguh besar dan tidak boleh dipandang enteng, dan bukan hanya terhadap orang-orang muda saja; ini mengena kepada semua umur. Baru-baru ini, website yang menawarkan perselingkuhan, Ashley Madison, kena hack, dan 32 juta nama pengguna website tersebut dipaparkan keluar. Salah satu nama yang muncul adalah Josh Duggar, putra sulung dari 19 anak di keluarga Duggar, yang muncul di program televisi The Learning Channel, dan menjadi salah satu ikon orang Kristen beriman. R.C. Sproul Jr., anak dari teolog dan penulis Reformed terkenal, R.C. Sproul, mengaku mengunjungi website tersebut, dan akhirnya dia di-skorsing satu tahun dari pelayanan. Dia adalah seorang ayah, bahkan seorang kakek. Pemimpin Southern Baptist, Ed Stetzer, mengatakan bahwa sebanyak 400 orang gembala dan pengerja aktif gereja bisa jadi harus mengundur diri dari berbagai jabatan karena terekspos (“400 Church Leaders,” Relevant, 27 Agus. 2015). Ayah dari seorang gembala sidang, teman saya, baru-baru ini melakukan perzinahan dengan seorang anggota gereja gembala tersebut yang jauh lebih muda dari dia. Dua orang ini bertemu ketika sang ayah mengunjungi gereja anaknya itu, lalu merencanakan hubungan mereka dan perselingkuhan mereka lewat Facebook. Sang ayah tertangkap ketika anaknya meminjam handphonenya dan menemukan percakapan yang tidak benar. Orang Kristen yang sungguh lahir baru harus waspada terhadap berbagai godaan dari Internet dan melakukan berbagai pengamanan terhadap dirinya dan anak-anaknya.

This entry was posted in Kesesatan Umum dan New Age. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *