(Berita Mingguan GITS 3 September 2016, sumber: www.wayoflife.org)
Menurut sebuah studi nasional baru yang dilakukan oleh Barna, hanya 3% remaja di Amerika membaca Alkitab setiap hari. Studi ini, yang berjudul 2016 Teen State of the Bible, menemukan bahwa 69% mempunyai Alkitab pribadi, tetapi hanya sedikit yang serius mempelajari Alkitab. Penerbit Group memiliki solusi yang diberi nama Pierced, sebuah Perjanjian Baru yang ditujukan bagi remaja-remaja “yang tidak membaca Alkitab.” Alkitab Pierced ini “lebih mirip novel daripada buku teks.” “Hasil formatting ratusan tahun” dihilangkan, seperti pasal-pasal dan ayat-ayat dan footnote. Justru ditambahkan ke dalamnya “catatan riil dari sepuluh remaja,” supaya “pembaca dapat berperjalanan dalam kisah Yesus bersama dengan orang-orang sebaya dengannya.” Veronica Preston, Design Artist dari Pierced, mengatakan, “Buku ini membuat mereka mengetahui bahwa mereka tidak sendirian; bergumul melalui Firman Tuhan bersama orang-orang lain … bebas untuk merasa lemah dalam proses ini” (“Novel-like New Testament Created for Teens Who Don’t Read the Bible,” Christian Newswire, 26 Agus. 2016).
Apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh para remaja adalah keselamatan lahir baru dan pemuridan yang serius, yang akan menekankan bagaimana menjadi seorang pelajar Alkitab yang efektif. Ini yang terjadi pada saya di tahun 1973, pada usia 23 tahun. Saya lahir baru pada musim panas tahun itu, dan tiba-tiba saya memiliki sesuatu yang sebelumnya saya tidak pernah punyai ketika tumbuh besar di gereja, yaitu kehausan untuk mengenal Allah dan FirmanNya. Saya tidak mau sebuah edisi Firman Tuhan yang dilemahkan dan dijadikan seperti novel. Saya mau sebuah terjemahan yang akurat dari teks Ibrani, Aramaik, dan Yunani, yang ditulis oleh para nabi kudus di zaman dulu di bawah pengilhaman Tuhan. Alkitab bukanlah sebuah novel atau halaman Facebook yang cool. Bagian Alkitab yang paling baru pun sudah berusia 2000 tahun, dan Allah berkehendak bahwa perlu ada usaha untuk mempelajarinya dan mendapat manfaat darinya. Amsal 2 mengatakan bahwa pelajar Firman Tuhan yang efektif adalah seperti orang yang mencari perak, yaitu harus ada penggalian yang serius. Paulus menginstruksikan Timotius untuk menjadi “seorang pekerja yang tidak usah malu, yang berterus terang memberitakan perkataan kebenaran itu” (2 Tim. 2:15). Kami telah memiliki berkat kesempatan mengajar banyak orang muda menjadi pelajar Alkitab yang efektif, tetapi pertama mereka harus dilahirbarukan dulu dan kemudian berserah kepada kehendak Tuhan, yang memerlukan separasi dari hal-hal jahat dunia ini (Roma 12:1-2). Tanpa hal-hal itu, mereka bisa membaca Perjanjian yang dibuat seperti novel dan parafrase-parafrase lainnya 24 jam sehari tujuh hari seminggu, dan tetap tidak belajar Firman Tuhan. (Ada video The Effectual Bible Student, video 12 jam yang bisa didownload gratis sebagai e-video dari www.wayoflife.org).