(Berita Mingguan GITS 24 September 2016, sumber: www.wayoflife.org)
Berikut ini disadur dari Thomas D. Williams, Ph.D., “Jesus’ Wife Claims Revealed as ‘Whopping Fraud,’” Breitbart, 14 Sept. 2016: “Seorang profesor wanita di Harvard, yang dengan yakin mengumumkan kepada dunia bahwa dia memiliki bukti yang menunjukkan bahwa Yesus bisa jadi memiliki seorang istri, kini terbongkar sebagai seorang akademisi kacangan yang membiarkan dirinya dikadali oleh seorang penipu. Dr. Karen L. King, profesor di Fakultas Theologi di Harvard, mendapatkan ketenaran sesaat dengan cara mempertaruhkan reputasinya sebagai sejarahwan kekristenan awal pada otentisitas sebuah papirus kuno yang berbunyi: ‘Yesus berkata kepada mereka, istriKu … dia bisa menjadi muridKu.’ Di sebuah pertemuan yang mentereng, hanya sepelemparan batu jauhnya dari Vatikan, King mempresentasikan sebuah paper kepada 300 ahli dari 27 negara, dan dia mengumumkan penemuan sebuah serpihan papirus kuno, yang di dalamnya Yesus menyebut ‘istri’-Nya, yang menurut King kemungkinan adalah Maria Magdalena. … Harvard Theological Review menerbitkan satu edisi jurnal yang keseluruhannya membahas ‘Injil Istri Yesus,’ dan saluran TV Smithsonian membuat sebuah dokumentari besar tentang topik ini. National Geographic dengan yakin mengumumkan, ‘Tidak ada bukti pemalsuan pada Papirus Injil Istri Yesus’ dalam majalahnya terbitan 11 April 2014.
Permasalahannya adalah, ternyata dokumen itu palsu. Dr. King sebenarnya telah menerima papirus tersebut dari seorang pornografer bernama Walter Fritz, yang menciptakan suatu kisah mengenai bagaimana dia bisa memiliki serpihan papirus tersebut. … King sedemikian terpikat dengan berbagai kemungkinan yang timbul dari penemuan ini, sehingga dia tidak pernah mengecek seberapa dapat dipercaya Fritz ini, ataupun berbagai kontradiksi dalam kisahnya. … Wartawan yang akhirnya membongkar ‘penipuan besar’ ini adalah Ariel Sabar, yang mengejar asal usul dari serpihan ini, yang akhirnya menuntunya ke rumah Walter Fritz di pantai selatan Florida. Walaupun Dr. King tidak mau mengungkapkan nama orang yang memberikan papirus itu kepadanya, setelah penyelidikan yang sulit, Ariel Sabar toh akhirnya menemukannya. … Dalam tulisan selanjutnya, Ariel Sabar memperhatikan bahwa King terutama sangat tertarik dengan teks-teks Gnostik yang memberikan peran prominen pada Maria Magdalena sebagai teman dekat dan murid Yesus, karena jika ada bukti bahwa sebagian orang Kristen awal melihat Maria Magdalena sebagai istri Yesus, hal itu ‘akan menjadi tamparan keras bagi para patriarkh gereja.’ Jadi, dengan kata lain, agenda ideologis Karen King, membuat dia mudah percaya dengan kisah palsu Fritz mengenai papirus tersebut.