Membentuk Opal dan Menyatakan Evolusi Salah

(Berita Mingguan GITS 22 Oktober 2016, sumber: www.wayoflife.org)

Berikut ini disadur dari Dr. Andrew Snelling, “Growing Opals–Australian Style,” Creation, Desember 1989: “Len Cram adalah seorang Kristen yang berdedikasi dan yang penuh dengan keyakinan dalam pekerjaannya. Eksperimen-eksperimen yang dia lakukan telah menjungkirbalikkan teori-teori tradisional tentang batu opal, bahkan menantang ide-ide evolusi yang diterima luas tentang geologi dan jutaan tahun yang katanya diperlukan untuk pembentukan batu-batu opal. … Tidak banyak orang yang lebih mengenal batu opal lebih dari Len. Bahkan para ilmuwan yang tidak mau mengakui hasil kerjanya pun mengakui bahwa dia adalah seorang otoritas kelas dunia dalam subjek ini. … Len memulai perkenalannya dengan batu opal di Queensland tahun 1950an. … Dia mempelajari semua tulisan ilmiah tentang silika (bahan dasar opal) yang dapat dia temui. Dia menghabiskan bertahun-tahun dalam berbagai eksperimen – coba lagi dan coba lagi, gagal lagi dan gagal lagi. Setiap eksperimen didokumentasikan dengan baik. Hasil-hasil yang didapat juga didokumentasikan. Walaupun sering putus asa, ia tetap memelihara harapan, dan berlanjut. …Barulah pada tahun 1975 Len mendapatkan sukses pertamanya. Dia menuang sedikit barang “ini” dan sedikit barang “itu” ke dalam sebuah botol. Ia mengocoknya, dan menaruhnya di atas lemari dan melupakannya. Beberapa waktu kemudian, dia dan seorang teman sedang di dalam ruang laboratorium melakukan hal lain, dan teman itu memperhatikan botol tersebut. Di bagian dasar botol sudah terbentuk sekitar tiga milimeter batu opal yang berharga! Len lalu membangun di atas sukses pertama ini. Setelah menemukan kuncinya, ia kini dapat membentuk batu opal yang telihat paling alami yang dapat dibayangkan. Di lemarinya ada berbagai jenis batu opal, Andamooka biru dan hijau; Coober Pedy yang putih dan ‘kristal-kristal’; opal Mexico yang jingga, dan jenis Lightning Ridge yang hitam – semua dibentuk di ruangannya. … Opal yang dibuat oleh Lens ini terlihat seperti asli, karena memang asli. Proses yang dia pakai rupanya mencontoh proses terbentuknya batu opal di alam. … Opal-opal buatan Len yang terbaru kini terlihat persis dengan opal alami bahkan ketika dilihat di bawah mikroskop elektron.

Pekerjaan Len ini dimotivasi oleh keyakinan Kristennya yang kuat. Dia adalah seorang kreasionis (seorang yang percaya penciptaan) dan dia mengklaim bahwa eksperimennya ini membantah teori-teori geologi yang uniformitarian bahwa pembentukan opal terjadi pelan dan bertahap selama ribuan hingga jutaan tahun. Sementara dia mengembangkan sistem pembentukan opalnya, dia belajar banyak mengenai bagaimana opal bisa terbentuk. Len percaya hanya dibutuhkan beberapa bulan dalam bagian-bagian yang cocok di lapisan-lapisan sedimen yang muncul karena Air Bah Nuh – dan dia berkata dia bisa membuktikannya. …Teori sains masa kini, yang didasarkan pada kepercayaan uniformitarian para geolog pada proses yang pelan dan bertahap selama jutaan tahun, menyatakan bahwa pembentukan opal adalah proses sedimentasi. … Tetapi Len telah membuktikan bahwa pembentukan opal sepertinya sama sekali berbeda. Dalam toples-toplesnya, warna pertama sudah mulai muncul dalam waktu 15 menit! Dalam tiga bulan dia mendapatkan lebih dari satu sentimeter pertumbuhan. Len mengatakan bahwa yang paling lama adalah proses pengeringan, yaitu air yang terdapat dalam struktur opal yang berkembang itu didorong keluar selama beberapa bulan hingga tahun.”

This entry was posted in Science and Bible. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *