(Berita Mingguan GITS 29 Oktober 2016, sumber: www.wayoflife.org)
C. Peter Wagner, seorang guru pertumbuhan gereja yang dalam sepuluh tahun terakhir hidupnya menerima mantel kerasulan, telah meninggal dunia pada 21 Oktober 2016. Wagner pernah menjadi misionari ke Bolivia selama 16 tahun, dan juga adalah profesor di Fuller Theological Seminary dari 1971 hingga 1999. Sewaktu di Fuller, Wagner masuk ke dalam gerakan kharismatik oleh karena pengaruh dari John Wimber, dan semakin tertipu menjelang akhir hidupnya. Mereka [Wagner dan Wimber] mengajar sebuah mata pelajaran yang berpengaruh pada tahun 1980an, yang disebut “Tanda-Tanda, Mujizat-Mujizat, dan Pertumbuhan Gereja,” yang mempromosikan penggunaan “mujizat” untuk membuat penginjilan lebih efektif. Wagner menciptakan istilah “gelombang ketiga” (third wave) untuk menggambarkan orang-orang Injili yang menerima karunia tanda-tanda dan fenomena-fenomena kharismatik, tetapi yang tidak mau disebut kharismatik. (Gelombang pertama adalah denominasi-denominasi Pantekosta klasik, dan gelombang kedua adalah gerakan kharismatik). Wagner berkata, “Salah satu bagian kunci dari perjalanan rohani saya sendiri adalah persahabatan dekat saya dengan John Wimber, yang dimulai pada pertengahan 1970an” (The Third Wave of the Holy Spirit, hal. 27). Dia mengklaim bahwa nubuat-nubuat seperti yang tercantum dalam Alkitab kini sedang dipulihkan kembali. Dalam sebuah khotbah di Indianapolis ‘90, Wagner berkata, “Pada tahun 1980, Allah mulai berbicara kepada gereja-gereja tentang bangkitnya kembali [karunia] nubuat seperti dalam Alkitab. …Maksud saya seperti Yeremia, Yehezkiel, Daniel, Yesaya, nubuat-nubuat seperti itu, yaitu Allah berbicara kepada gereja-gereja. …semua tanda-tanda ini, semua yang dikatakan Roh kepada gereja-gereja, menunjuk kepada suatu kebangkitan rohani besar, kebangkitan dengan ‘K’ huruf besar. …anak-anak bernubuat, anak-anak meletakkan tangan pada orang sakit dan mereka disembuhkan” (dari catatan khotbah D. Cloud di konferensi itu).
Wagner mengklaim bahwa dia disembuhkan dari sakit kepala berulang setelah John Wimber memberitahu dia bahwa itu “sakit kepala dari roh jahat” dan bahwa dia harus “memperlakukannya seperti kucing yang di atap rumah! Teriaki dia dan usir dia” (Ibid., hal. 69). Inilah contoh tipe omong kosong yang sering kali dianggap sebagai kesembuhan dalam semua “gelombang” Pantekostalisme. Karunia tanda-tanda mereka sebenarnya tidak ada; rasul-rasul mereka konyol; bahasa “lidah” mereka adalah komat kamit tanpa arti; dan nubuat-nubuat mereka adalah kebohongan. Pada tahun 1990an, Wagner menjadi seorang pemimpin di New Apostolic Reformation (NAR), yang percaya bahwa kedatangan Kristus akan didahului oleh dikembalikannya jabatan rasul dan suatu kebangkitan rohani tanda-tanda kerasulan. “Nabiah” Cindy Jacobs mengumumkan bahwa Wagner adalah seorang rasul dan mengatakan Tuhan memberitahu dia bahwa Wagnar akan “mengubah wajah kekristenan … seperti dilakukan Martin Luther dahulu” (“Mobilizing the Prophetic Office,” National School of the Prophets, 11 Mei 2000). Wagner menulis banyak buku tentang topik-topik ini dan ia memiliki pengaruh yang luas dalam menyesatkan banyak orang. Kita tidak tahu hari ini Wagner ada di mana, tetapi kita tahu bahwa sekarang dia sudah sadar dia bukan rasul. Saya pernah mendengar Wagner, Wimber, dan banyak ornag Pantekosta, atau kharismatik, atau orang “gelombang ketiga” berbicara di konferensi-konferensi, seperti New Orleans ‘87, Indianapolis ‘90, St. Louis 2000, dan di tempat-tempat lain. Untuk mendapat laporan tentang hal-hal ini silakan lihat Charismatic Confusion, baik bentuk buku, maupun eBook gratis di www.wayoflife.org.