(Berita Mingguan GITS 15 April 2017, sumber: www.wayoflife.org)
Ikan senter (flashlight fish) bergantung pada koloni-koloni bakteri yang berpendar (luminescent), yang bergerombol di organ cahayanya. Bakteri tersebut, tentunya, adalah makhluk mikroskopk yang kompleks dengan sendirinya. “Para ikan menyediakan makanan dan lingkungan yang stabil bagi bakteri, dan bakteri dengan senang hati berfungsi sebagai ‘senter’ bagi ikan tersebut” (William Agosta, Bombardier Beetles and Fever Trees, hal. 127). Dua organ cahaya (senter) ikan tersebut terletak di bawah matanya. Walaupun bakteri tersebut senantiasa berpendar, ikan dapat mengendalikan cahaya yang nampak dengan menggunakan penutup yang mirip kelopak mata. Ikan ini menggunakan cahaya untuk melihat mangsanya. Tes-tes laboratorium membuktikan bahwa ikan tersebut tidak dapat menentukan lokasi mangsanya dalam tangki yang gelap tanpa cahaya. Ia juga menggunakan cahayanya untuk berkomunikasi dengan ikan senter lainnya melalui sinyal-sinyal. Ia juga dapat melarikan diri dari bahaya dengan berenang dalam pola “kedip-lari.” Pertama ia berenang ke satu arah dengan cahayanya menyala, sehingga pengamat berpikir ia sedang lari ke arah itu. Lalu ia mengedipkan cahayanya dan pada saat yang sama secara tiba-tiba berubah arah, mengedipkan cahayanya lagi ketika ia sudah di lokasi yang berbeda, dan mengulangi perilaku ini. Hal ini membuat pemangsanya bingung dan membuat ikan ini sulit diikuti.