(Berita Mingguan GITS 08 Juli 2017, sumber: www.wayoflife.org)
Pendiri Facebook, Mark Zuckerberg, mengatakan bahwa jaringan sosial yang dia buat itu dapat memberikan rasa komunitas yang sama seperti suatu gereja. Pernyataan misinya yang baru adalah “Membawa dumia semakin dekat satu sama lain.” Dan metodenya adalah jaringan grup-grup online yang menciptakan suatu rasa komunitas. Saat ini 100 juta orang berpartisipasi dalam jaringan-jaringan Facebook. Pembangunan komunitas adalah salah satu dari banyak alat yang dipakai oleh guru-guru New Age untuk mencapai tujuan pencerahan rohani, mencapai transformasi pribadi, dan membangun suatu dunia baru. Pembangunan komunitas yang dimaksud adalah proses penghancuran tembok-tembok pemisah antara orang-orang dan penekanan pada persatuan dan pemikiran kelompok daripada individualisme. Hal ini memerlukan suatu sikap tidak menghakimi dan kerelaan untuk menerima pandangan-pandangan dan praktek-praktek yang berbeda sebagai hal yang sah. Alat-alat New Age lainnya adalah meditasi, pengakuan positif, pembayangan terpimpin, visualisasi, positive thinking, dan dialog antar-agama. Zuckerberg mengakhiri pidatonya dalam acara kewisudaan di Universitas Harvard dengan sebuah doa Ibrani yang dia nyanyikan kepada putrinya setiap malam sebelum tidur. Lagu ini adalah suatu doa Yahudi yang meminta kesembuhan (Mi Shebeirach), yang dipakai sebagai suatu pengakuan positif, bukan sebagai doa alkitabiah. Zuckerberg memberitahu kelas yang wisuda di Harvard itu bahwa dia percaya “agama sangatlah penting,” tetapi dia mungkin tidak akan mau memasukkan “agama” dari Allah yang esa, dan kebenaran yang satu-satunya sebagaimana diajarkan di Kitab Suci, dan satu jalan keselamatan dalam Yesus Kristus saja. EDITOR: Positive Confession (yang diterjemahkan menjadi Pengakuan Positif), adalah konsep dan praktek mengucapkan secara lantang (keluar suara) apa yang anda inginkan terjadi dengan keyakinan bahwa Allah akan menjadikannya realita. Ini mirip dengan konsep Word-Faith, yang mengatakan bahwa ada kuasa dalam kata-kata kita yang kita ucapkan dengan “iman.” Jadi, seorang yang sakit misalnya, akan disuruh untuk berulang-ulang mengucapkan “saya tidak sakit,” “saya sehat,” “saya sembuh total,” dengan keyakinan. Mereka percaya bahwa dengan melakukan ini, kata-kata ini punya kuasa untuk mempengaruhi realita. Ini adalah konsep New Age (alam semesta akan membantumu, seperti dalam buku The Secret) yang sering kali dibungkus dengan sampul Kristen (Tuhan akan mengabulkan imanmu). Kesalahan theologis dalam konsep ini adalah bahwa Pengakuan, dalam Alkitab, adalah mengatakan dan menyetujui apa yang Allah katakan, bukan mengatakan sesuatu lalu mengharapkan Allah melakukannya. Iman dalam Alkitab adalah mempercayai janji Allah, bukan memaksa Allah melakukan kehendak kita.