Gospel Music Association Memberi Penghargaan kepada Film “The Shack”

(Berita Mingguan GITS 4 November 2017, sumber: www.wayoflife.org)

Dalam acara penghargaan Dove award yang diadakan tahunan, Gospel Music Association memilih The Shack sebagai “film inspirasi tahun ini.” The Shack, yang ditulis oleh William Paul Young, adalah cerita fiktif tentang seseorang yang pahit terhadap Allah karena mengizinkan putrinya dibunuh dan yang kembali ke lokasi pembunuhan tersebut, yaitu sebuah gubuk tua di hutan, dan di sana dia mendapatkan suatu pertemuan dengan Allah yang mengubah hidupnya. Namun demikian, “Allah” yang dia temui itu bukanlah Allah dalam Alkitab. Diterbitkan pada tahun 2007, buku ini telah terjual lebih dari 20 juta kopi secara internasional. Dengan dirilisnya filmnya, buku ini sekali lagi naik ke puncak daftar penjualan buku. William Young bukanlah anggota gereja mana-mana dan bahkan enggan untuk menyebut dirinya sendiri seorang Kristen, dia lebih menggambarkan dirinya sebagai seorang yang “rohani tetapi tidak agamawi” (“After The Shack, a Crossroads: William Paul Young,” Publishers Weekly, 21 Sep. 2012). Namun novel ini telah dipuji dan direkomendasikan oleh Klub 700 milik Pat Robertson, artis CCM Michael W. Smith, Gayle Erwin dari Calvary Chapel, James Ryle dari gereja-gereja Vineyard, Andy Crouch, editor senior dari majalah terkenal Christianity Today, Gloria Gaither, Mark Lowry (mantan penyanyi dengan keluarga Gaither), Eugene Peterson, pembuat Alkitab The Message, banyak tokoh Southern Baptist (seperti Wade Burleson, gembala dari Emmanuel Baptist Church di Enid, Oklahoma), dan banyak lainnya. Secara mendasar, The Shack mendefinisikan ulang Allah. Dalam sebuah wawancara tahun 2007, Young bercerita tentang seorang wanita yang menulis kepadanya dan berkata bahwa putrinya yang berusia 22 tahun datang kepadanya setelah membaca buku itu dan bertanya, “APAKAH BOLEH SAYA MENCERAIKAN ALLAH YANG LAMA DAN MENIKAHI YANG BARU?” Dengan demikian Young mengakui bahwa Allah dalam The Shack adalah berbeda dari konsep Allah tradisional dalam kekristenan yang percaya Alkitab. Dia mengatakan bahwa Allah yang “menghakimi dosa” adalah “Zeus yang telah dikristenkan.” Dalam buku The Shack, Young menggambarkan Allah tritunggal sebagai seorang wanita Asia muda yang bernama “Sarayu” (ini katanya adalah Roh Kudus, tetapi nama ini adalah dari kitab suci Hindu dan mewakili sungai mistis di India yang katanya di pinggir sungai itu dewa Rama lahir), seorang tukang kayu oriental yang suka bersenang-senang (ini katanya adalah Anak Allah), dan seorang wanita kulit hitam yang lebih tua bernama “Elousia” dan “Papa” (katanya ini adalah Allah Bapa). Ilahnya Young adalah ilah gereja-gereja emerging. Ilah ini digambarkan cool, suka rock & roll, tidak menghakimi, tidak menjari murka terhadap dosa, tidak mengirim orang yang tidak percaya ke api neraka yang kekal, tidak menuntut pertobatan dan kelahiran kembali, tidak menaruh keharusan pada orag, tidak menyukai gereja-gereja Alktiabiah yang tradisional, dan tidak menerima Alkitab sebagai Firman Allah yang tanpa salah.

This entry was posted in Kesesatan Umum dan New Age. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *