(Berita Mingguan GITS 24 Maret 2018, sumber: www.wayoflife.org)
Berikut ini dari CreationMoments.com, 1 Maret 2018: “Anda mungkin tiadk menganggap tumbuhan sebagai sesuatu yang intelijen pada tingkat apapun, karena nampaknya mereka hanya diam di tempat di tanah mereka dan bertumbuh. Namun, kia telah membuat beberapa program Creation Moments yang menyingkapkan tanaman yang berusaha untuk meracuni atau mengusir predator. Sekarang kita akan melihat kacang lima menggunakan strategi pertahanan yang bahkan lebih rumit lagi, yang bukan hanya memberikan peringatan kepada kacang-kacang lima di sekitar tempat serangan, tetapi juga memanggil tentara pertahanan. Siapapun yang pernah bekerja dan meneliti tanaman ini, pastinya kenal dengan yang namanya tungau laba-laba. Ada banyak jenisnya, teatpi salah satu yang paling berbahaya bagi kacang lima adaalh tungau laba-laba bertitik dua. Tungau-tungau ini menginjeksi ludah mereka ke jaringan tanaman, yang akan meluruhkan jaringan tersebut. Salah satu musuh terbesar tungau ini adalah tungau karnivora yang memakan tungau bertitik dua tersebut. Tungau-tungau karvinora bertubuh kecil dan berperjalanan ke mana pun angin meniupkan mereka. Ketika tungau-tungau bertitik dua menyerang suatu tanaman kacang lima, tanaman ini akan mengirimkan sebuah sinyal kimia yang spesial. Ketika sinyal bahaya ini mencapai kacang-kacang lima di sekeliling, mereka juga mulai mengirimkan sinyal tersebut, walaupun mereka tidak sedang diserang. Sinyal ini membawa beberapa pesan kepada spesies-spesies yang berbeda. Tungau bertitik dua yang ada di wilayah itu akan diusir dari sana. Di sisi lain, jika ada tungau karnivora yang ada di wilayah, mereka akan tinggal untuk memakan tungau-tungau laba-laba bertitik dua. Sebagai hasil, kacang lima mempertahankan diri dengan mengirimkan pesan-pesan yang spesifik kepada tiga spesies yang berbeda! Strategi kacang lima yang pintar ini sulit untuk dijelaskan oleh evolusionis. Tetapi hal ini mudah dijelaskan jika kita menerima Pencipta yang peduli akan semua ciptaanNya. Catatan: Bombardier Beetles and Fever Trees, William Agosta, 1997, hal. 28-30.”