Film tentang Maria Magdalena Menggambarkan Dia sebagai Seorang Rasul

(Berita Mingguan GITS 7 April 2018, sumber: www.wayoflife.org)

Sebuah film baru yang berjudul Mary Magdalene, disutradarai oleh Garth Davis, menggambarkan Maria sebagai seorang wanita independen yang kuat, yang adalah “juga seorang rasul dirinya sendiri” (“Think you know Mary Magdalene”? BBC, 13 Mar. 2018). Maria yang didalam Kitab Suci adalah seorang wanita dari desa nelayan Magdala, di pantai barat laut Danau Galilea, yang menjadi seorang pengikut Yesus setelah roh-roh jahat diusir dari dirinya. Dia hadir pada peristiwa Penyaliban dan adalah yang pertama menyaksikan Kristus yang telah dibangkitkan (Mar. 16:9-10). Pada abad keenam, Paus Gregory I, secara salah mendeklarasikan Maria sebagai wanita pelacur yang bertobat yang disebut dalam Lukas 7:36-50, dan ini menjadi pandangan yang populer hingga sekarang. Tulisan-tulisan Gnostik dari abad kedua dan ketiga, seperti Injil Maria, menggambarkan dia sebagai seorang murid yang spesial, dengan pemahaman rohani yang mendalam, yang menjadi seorang instruktur bagi murid-murid lelaki. Tentu semua ini adalah kesesatan. Yang benar tentang Maria Magdalena, dari Firman Tuhan adalah sebagai berikut.

Dia disebut Maria Magdalena, karena ia berasal dari kota Magdala, yang terletak di pantai barat laut Danau Galilea, sebuah kota nelayan. Ada industri sarden di kota itu, dan nama Yunani dari kota itu adalah Tarichaea, yang berarti “tempat ikan diasinkan.” Penggalian arkeologi baru-baru ini menemukan adanya sebuah sinagog besar di kota itu, dari abad pertama. Kristus pastinya pernah berkhotbah di sana (Mat. 4:23).

Kita tidak tahu apa-apa tentang status pernikahan Maria, kecuali bahwa tidak pernah disinggung dia memiliki suami. Maria pernah dirasuki roh jahat dan menderita berbagai penyakit, dan Yesus mengusir tujuh roh jahat dari padanya. Maria menjadi murid Yesus yang setia, dan adalah salah satu wanita yang melayani Yesus dan murid-murid selama pelayananNya di daerah Galilea (Luk. 8:1-3). Alkitab banyak memberi penekanan tentang peran pelayanan para wanita bagi Kristus selama Ia di bumi.

Maria hadir saat penyaliban dan menyaksikan kematian Yesus (Mat. 27:55-56). Semua murid lelaki melarikan diri sepertinya, kecuali Yohanes. Tetapi banyak murid wanita dari Galilea bertahan bersama Kristus dalam penderitaanNya, termasuk Maria Magdalena. Maria lalu mengunjungi kubur Kristus setelah kematianNya dan mengamati persiapan pada tubuhNya dan penaruhanNya pada kubur (Mat. 27:58-61). Maria “yang lain” adalah istri Kleopas dan ibu dari Yakobus dan Yoses.

Kepada Maria-lah, seorang wanita, Yesus pertama menampakkan diri pada pagi itu (Mar. 16:9). Yohanes 20 menggambarkan apa yang terjadi secara lebih mendetil. Dia melihat batu telah terguling dan berlari untuk memberitahu Petrus dan Yohanes (Yoh. 20:1-2). Dia kembali lagi setelah mereka telah pergi dan menangisi kubur itu. Pada saat itulah dia melihat Yesus dan pertama ia kira seorang tukang kebun. Lalu Yesus menyatakan diriNya kepada Maria dengan penuh kasih. Sungguh, Maria Magdalena tidak perlu diangkat menjadi rasul, dan tidak perlu kita menciptakan berbagai legenda atau kesesatan tentang dia (misal bahwa dia menikah dengan Yesus). Dari apa yang tertulis dalam Alkitab, Maria adalah pengikut Yesus yang setia, dan yang diberkati oleh Tuhan karena ia memiliki persekutuan indah dengan Juruselamatnya.

This entry was posted in Kesesatan Umum dan New Age, Wanita. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *