Rapper Menyebut “Takut Akan Tuhan” Suatu “Mentalitas Kuno”

(Berita Mingguan GITS 5 Mei 2018, sumber: www.wayoflife.org)

Dalam sebuah tweet pada tanggal 21 April, rapper Kanye West mengatakan, “Saya tidak setuju dengan istilah dan konsep takut akan Tuhan. Ini adalah mentalitas kuno yang pernah dipakai untuk mengendalikan orang. Kita sekarang di masa depan. Jika Allah itu kasih dan kasih adalah lawan dari ketakutan, maka … takut akan Allah tidak masuk akal.” Takut akan Allah disebut lebih dari 80 kali dalam Kitab Suci. Ia adalah “permulaan hikmat” (Maz. 111:10). Ia sama dengan “membenci kejahatan” (Ams. 8:13). Takut akan Allah kompatibel dan tidak bertentangan dengan kasih Allah, karena Allah juga adalah kudus dan adil dan bajik. Takut akan Allah bukanlah hanya suatu konsep Perjanjian Lama. Orang percaya Perjanjian Baru diinstruksikan, “Saudara-saudaraku yang kekasih, karena kita sekarang memiliki janji-janji itu, marilah kita menyucikan diri kita dari semua pencemaran jasmani dan rohani, dan dengan demikian menyempurnakan kekudusan kita dalam takut akan Allah” (2 Kor. 7:1), dan “Jadi, karena kita menerima kerajaan yang tidak tergoncangkan, marilah kita mengucap syukur dan beribadah kepada Allah menurut cara yang berkenan kepada-Nya, dengan hormat dan takut” (Ibr. 12:28). West digambarkan sebagai Yesus yang memakai mahkota duri pada sampul majalah Rolling Stone tahun 2006. Albumnya pada tahun 2013 diberi judul Yeezus, yang adalah pelesetan dari nama kecil West, Yeezy, dan nama Yesus. Gambar sampul majalah itu adalah West sedang dimahkotai sebagai raja oleh malaikat-malaikat. Dalam lagu “I Am a God,” dia nge-rap, “Saya baru saya bicara dengan Yesus, dan dia berkata, ‘Apa kabar, Yeezus?’ / … Saya tahu Dia Mahatinggi / Tetapi saya tinggi yang dekat / … saya seorang allah.” The Book of Yeezus: A Bible for the Modern Day, yang diterbitkan tahun 2015, adalah suatu versi kitab Kejadian yang menggantikan setiap kata Allah dengan nama sang rapper itu. West menikah dengan seorang icon pop dan mantan nodel Playboy, Kim Kardashian. Pernikahan mereka diselenggarakan oleh gemba sidang sebuah gereja emerging, Rich Wilkerson Jr., dari Vous Church, dekat Miami. Ya, West mengklaim dirinya orang Kristen. Dia adalah “Kristen” modern yang tipikal, yang digambarkan oleh nubuat dalam 2 Timotius 4:3-4. “Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya. Mereka akan memalingkan telinganya dari kebenaran dan membukanya bagi dongeng” (2 Tim. 4:3-4).

This entry was posted in Kesesatan Umum dan New Age. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *