Akademi Pediatri Amerika Mengeluarkan Peringatan terhadap Menghukum Fisik Anak

(Berita Mingguan GITS 24 November 2018, sumber: www.wayoflife.org)

Akademi Pediatri Amerika telah mengeluarkan suatu pernyataan kebijakan yang kuat, yang mengklaim bahwa penggunaan hukuman fisik (“spanking”) dalam rumah tangga adalah merusak. Organisasi ini, yang mewakili sekitar 67.000 dokter, mendefinisikan “spanking” sebagai “memukul dengan tangan terbuka, tanpa menimbulkan cidera, dengan tujuan mengubah perilaku anak.” Kebijakan organisasi ini sebelumnya adalah mendorong para orang tua untuk tidak melakukan “spanking”, tetapi tidak sampai menyebut tindakan ini merusak. Menurut jajak pendapat, penggunaan “spanking” di AS telah menurun selama dua dekade terakhir, tetapi 70% orang dewasa masih memiliki cukup akal sehat untuk setuju bahwa “terkadang seorang anak perlu dirotan baik-baik demi disiplin dirinya” (2014 General Social Survey, dikutip dari “Spanking Is Ineffective and Harmful, Pediatricians’ Group Says,” New York Times, 5 Nov. 2018). Masih ada 19 negara bagian di AS yang entah masih memperbolehkan “spanking” di sekolah atau tidak memiliki aturan khusus untuk melarangnya. Firman Allah tidak abu-abu dalam isu yang satu ini. “Siapa tidak menggunakan tongkat, benci kepada anaknya; tetapi siapa mengasihi anaknya, menghajar dia pada waktunya” (Ams. 13:24). “Kebodohan melekat pada hati orang muda, tetapi tongkat didikan akan mengusir itu dari padanya” (Ams. 22:15). “Tongkat dan teguran mendatangkan hikmat, tetapi anak yang dibiarkan mempermalukan ibunya” (Ams. 29:15). Perhatikan bahwa Alkitab menganjurkan tongkat didikan yang mengasihi, bukan tongkat abuse yang penuh kebencian.

This entry was posted in Keluarga. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *