(Berita Mingguan GITS 8 Desember 2018, sumber: www.wayoflife.org)
Ada banyak ayat Alkitab yang memberikan penuntun menuju kemenangan rohani di zaman Internet, dan salah satunya adalah Efesus 5:11 – “Janganlah turut mengambil bagian dalam perbuatan-perbuatan kegelapan yang tidak berbuahkan apa-apa, tetapi sebaliknya telanjangilah perbuatan-perbuatan itu.” Ada dua perintah dan prinsip yang sederhana di sini. Pertama, anak Allah TIDAK BOLEH mengambil bagian atau bersekutu dengan perbuatan-perbuatan kegelapan. Ini adalah pengamanan yang sangat baik. Jika saya telah menetapkan hati untuk tidak bersekutu dengan kegelapan di Facebook, maka saya tidak akan berasosiasi, bergandengan tangan dengan, atau menjadi sahabat dengan siapapun atau apapun yang bersangkutan dengan kegelapan rohani dan moral. Saya tidak akan menjadi teman atau “Like” atau bergabung dengan topik pembicaraan yang mempromosikan pakaian yang tidak sopan atau rock & roll (apakah sekuler atau “kristen”) atau minum alkohol atau obat-obatan atau pesta-pesta duniawi atau pacaran duniawi atau filosofi-filosofi yang sia-sia atau kesesatan kharismatik atau pemfitnahan gereja-gereja yang baik. Saya menolak untuk memiliki “sedikit persekutuan” dengan kegelapan, karena Allah saya telah memerintahkan saya “janganlah turut mengamil bagian’ dengannya. Perintah kedua dalam Efesus 5:11 adalah “telanjangilah perbuatan-perbuatan itu” [secara literal “menegor”]. Sebagai seorang anak Allah, seorang musafir di dunia yang asing, tanggung jawab saya belum selesai ketika saya menjauhi persekutuan dengan kejahatan dan kesalahan. Separasi tidaklah cukup. Saya harus bersuara melawan hal-hal yang salah. Tentu hal ini akan mempersempit lingkup asosiasi seseorang dan memperkecil “tenda” kita, tetapi inilah yang persis diperintahkan oleh Firman Allah. Tegoran yang saleh adalah cahaya di tengah kegelapan, seperti yang kita lihat dalam konteks yang sama: “Tetapi segala sesuatu yang sudah ditelanjangi oleh terang itu menjadi nampak, sebab semua yang nampak adalah terang” (Ef. 5:13). Jika anda berdiri demi kebenaran dan keadilan, sebagaimana seharusnya, anda tidak akan diterima dengan mulus dan lancar oleh kelompok duniawi. Anda akan menjadi seperti gembala sidang yang baru-baru ini berbagi hal berikut ini dengan saya: “Saya merasa bahwa ketika seseorang menjadi teman saya di Facebook, mereka [seharusnya tahu] bahwa mereka telah menjadi teman dengan seorang Pemberita Alkitab. Kadang-kadang saya mem-posting Alkitab atau berkomentar tentang prinsip-prinsip Alkitab. Selama saya membicarakan hal-hal umum tentang keselamatan, tidak ada masalah. Tetapi, begitu saya spesifik mengenai suatu dosa, saya diserang secara pribadi tidak peduli berapa banyak Firman Tuhan yang saya pakai. Suatu kali saya berkomentar tentang Tim Tebow [Editor: Ini seorang atlit Kristen terkenal di Amerika]. Saya mengunjungi website dia untuk mendapatkan beberapa informasi tentang dia, dan ketika website-nya muncul, suatu lagu country tentang minum-minum pada Jumat malam secara otomatis diputarkan. Saya berkomentar di Facebook bahwa hal ini adalah kesaksian yang buruk. Sebagai akibatnya, saya dikritik dengan pedas. Seseorang berkata, ‘Tim Tebow akan membawa lebih banyak orang kepada Kristus daripada kamu seumur hidupmu.’ Banyak kali Facebook membuat forum tempat orang-orang bergerombol menyerang saya. Saya membuat komentar tentang orang-orang yang pergi ke pertandingan baseball anak-anak pada hari Minggu daripada ke gereja. Beberapa ‘orang Kristen’ mengritik saya.” Hal ini mengingatkan saya akan apa yang Yesus katakan: “Sekiranya kamu dari dunia, tentulah dunia mengasihi kamu sebagai miliknya. Tetapi karena kamu bukan dari dunia, melainkan Aku telah memilih kamu dari dunia, sebab itulah dunia membenci kamu” (Yoh. 15:19).