(Berita Mingguan GITS 12 Januari 2019, sumber: www.wayoflife.org)
Dalam sebuah wawancara video dengan The Gospel Coalition, J. D. Greear, Presiden dari Southern Baptist Convention (SBC, Konvensi Baptis Selatan) mengatakan bahwa Allah masih dapat berbicara dengan suara audibel kepada orang percaya hari ini, dan tidak terbatas pada berbicara melalui Kitab Suci (“Southern Baptist President,” BreakingChristianNews.com, 4 Jan. 2019). Greear mengatakan bahwa dia “tidak akan pernah menaruh Allah dalam sebuah kotak mengenai apa yang Ia bisa lakukan hari ini.” Ini adalah posisi Pantekosta sejak awal gerakan ini. “Jangan taruh Allah dalam kotak” selalu dimaksudkan untuk berarti bahwa Allah dapat melakukan segala jenis hal yang tidak kita jumpai dalam Alkitab, misalnya membuat orang berjatuhan, menempelkan mereka ke lantai seperti kena lem, membuat mereka berbicara ngaco ngalor-ngidul, tertawa histeris tiada henti, bergoncang-goncang dan kejang-kejang, mengaum seperti singa dan meringkik seperti keledai, dan berkeliaran seperti orang mabuk. “Jangan taruh Allah dalam kotak” telah selalu menjadi lagu tema bagi orang-orang yang tidak mau dibatasi oleh Kitab Suci.
Mantan tokoh Pantekosta, Hughie Seaborn, berkomentar sebagai berikut: “Konvensi Baptis Selatan tidak lama lagi akan sepenuhnya kharismatik. Allah bisa melakukan apa saja yang Ia inginkan, tetapi Ia tidak akan menentang FirmanNya, dan FirmanNya dalam Ibrani 1:1-2 memberitahu kita bahwa, ‘pada zaman dahulu Allah berulang kali dan dalam pelbagai cara berbicara kepada nenek moyang kita dengan perantaraan nabi-nabi [yang menerima mimpi, penglihatan, dan suara-suara audibel], maka pada zaman akhir ini Ia telah berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya [melalui hal yang sempurna itu, yaitu Firman Allah yang tertulis].’ Mimpi-mimpi, penglihatan-penglihatan, dan suara-suara audibel adalah subjektif dan penuh dengan penipuan yang berbahaya. Bagaimanakah kita bisa tahu dengan pasti siapa yang berbicara kepada kita, bahkan jika yang kita terima sama dengan Alkitab? Iblis banyak berbicara hal-hal yang benar, tetapi ia selalu memiliki agenda. Firman Allah yang tertulis adalah satu-satunya keamanan yang kita miliki di hari-hari terakhir yang berbahaya ini. J. D. Greear adalah seseorang yang berbahaya. Ketika mereka berkata bahwa mereka ‘tidak mau menaruh Allah dalam kotak mengenai apa yang Ia dapat lakukan hari ini,’ sebenarnya yang mereka katakan adalah mereka tidak mau Allah ‘menaruh mereka dalam kotak.’ Ini adalah isu sebenarnya dengan kelompok ini. Isu sebenarnya bukanlah ‘Jangan beritahu saya apa yang Allah bisa dan tidak bisa lakukan,’ tetapi adalah ‘Jangan beritahu saya apa yang saya bisa dan tidak bisa lakukan.’ Mereka tidak suka batasan-batasan yang diterapkan oleh Kitab Suci ke atas diri mereka.”