(Berita Mingguan GITS 22 Februari 2020, sumber: www.wayoflife.org)
Katilin Curtice menjadi pembicara di chapel Baylor University pada tanggal 12 Februari, dan berdoa kepada “Bunda Mistik.” Baylor, yang adalah universitas Baptis terbesar di dunia, berafiliasi dengan Texas Baptist Convention pada level negara bagian, dan dengan Southern Baptist Convention pada level nasional. Curtice adalah seorang penganut mistikisme kontemplatif New Age. Dia mendefinisikan “kontemplasi” sebagai “mendengarkan Sesuatu yang Ilahi/Misteri/Kuasa yang lebih Tinggi/Allah, dan membiarkan gelombang kasih itu melanda ke aspek-aspek kehidupan lainnya” (Curtice, “A Shared Vision of Contemplative Activism,” Sojourners, 4 Sept. 2019). Dia adalah seorang aktivis lingkungan dan juga penyembah alam. Dalam pidatonya di Baylor, dia mengatakan bahwa dia mencelupkan sehelai daun tembakau ke dalam air di Danau Michigan, dan “Bunda Bumi” berbicara kepada dia” (“BU speaker’s prayer sparks campus controversy,” KWTX television, 13 Feb. 2020). Baylor University sudah sering menyambut para penyesat sejak awal abad 20. Pada tahun 1921, profesor Baylor, Grover Dow, mengajarkan evolusi manusia dari kera dengan menggunakan buku teks Introduction to Sociology. “Mengenai tubuhnya, kita tidak memiliki pemahaman yang jelas, karena tulang belulang yang ditinggalkan sangatlah fragmenter, jarang melebihi satu atau dua tulang saja. Tetapi dari ini, dengan menggunakan imajinasi kita, kita telah sampai kepada kesimpula bahwa ia berpostur pendek, jelek, membungkuk, kuat, setengah manusia setengah binatang yang mencari perlindungan dari hewan-hewan buas, pertama-tama di pepohonan dan lalu di gua-gua, dan bahwa dia ada di pertengahan antara kera anthropoid dan manusia modern.”