Dunia Sedang Lenyap

(Berita Mingguan GITS 11 April 2020, sumber: www.wayoflife.org)

“Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu. Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia. Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya” (1 Yoh. 2:15-17). Kata kerja “sedang lenyap” adalah dalam bentuk present indikatif middle. Tense ‘present’ menyatakan aksi yang terus menerus. Jadi dunia sedang lenyap. Mood ‘indikatif’ menyatakan sesuatu yang dinyatakan benar terjadi dari perspektif pembicara. Jadi, sistem dunia ini sedang lenyap pada saat ini. Voice ‘middle’ memberitahu kita bahwa dunia sedang lenyap ‘oleh suatu aksi yang berlaku pada dirinya sendiri atau berkenaan dengan dirinya sendiri.’ Kita tahu bahwa dunia bukan sedang melenyapkan dirinya sendiri, dan kita tahu bahwa ilah dunia ini juga tidak sedang melenyapkannya. Sebaliknya, Allah yang sedang melenyapkan dunia ini. Dia memegang tali kendali. Dia sedang menggunakan sistem dunia sekarang ini untuk tujuan dan kemuliaanNya yang kekal, dan dunia ini akan selesai pada saat yang persis yang Allah putuskan, dan akan digantikan oleh kerajaan Kristus. Nabi Daniel menggambarkan akhir dari sistem dunia sekarang ini. Dalam mimpi yang diberikan kepada Nebukadnezar, dunia digambarkan sebagai patung besar seorang manusia, yang mewakili kerajaan-kerajaan yang mendunia, Babilonia, Persia, Yunani, dan Romawi (Dan. 2:31-35). Penafsiran Daniel menjelaskan bahwa Romawi berlanjut dalam berbagai bentuk sampai kedatangan Kristus; dan pada waktu itu sistem dunia akan dilumatkan dan digantikan dengan kerajaan Kristus yang benar. “Sementara tuanku melihatnya, terungkit lepas sebuah batu tanpa perbuatan tangan manusia, lalu menimpa patung itu, tepat pada kakinya yang dari besi dan tanah liat itu, sehingga remuk. Maka dengan sekaligus diremukkannyalah juga besi, tanah liat, tembaga, perak dan emas itu, dan semuanya menjadi seperti sekam di tempat pengirikan pada musim panas, lalu angin menghembuskannya, sehingga tidak ada bekas-bekasnya yang ditemukan. Tetapi batu yang menimpa patung itu menjadi gunung besar yang memenuhi seluruh bumi” (Dan. 2:34-35). Komentator Alkitab, Robert Lenski, mengatakan, “Dunia sekarang ini sedang lenyap. Sudah merupakan sifatnya untuk tidak bertahan. Kehancurannya sedang mendekatinya. Kemuliaannya memudar, bunga-bunganya menjadi layu, janji-janjinya gagal, harapan-harapannya runtuh. Yesaya 14:11. …. Apakah suara rayuan dunia menggelitik telinga anda? Dengarkan perkataan kebenaran: Dunia ini sedang lenyap! Tepiannya sedang hancur, memang tidak pernah kuat, apakah anda akan menaruh deposit di dalamnya? Fondasinya sedang bergoyang, tidak pernah solid, hanyalah penipuan, apakah anda akan membangun di atasnya? Gunungnya sedang bergoncang, ia dari dulu meletus-letus, siap menghancurkan diri setiap saat, akankah anda membangun kota anda di sini?”

This entry was posted in Renungan, Separasi dari Dunia / Keduniawian. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *