(Berita Mingguan GITS 14 November 2020, sumber: www.wayoflife.org)
Berikut ini dari creationmoments.com, 23 Oktober, 2020: Tanaman venus flytrap merasakan adanya seekor lalat, dan dalam kurang dari satu detik, pintu perangkapnya sudah tertutup rapat. Hari ini dia akan makan. Suatu bidang baru dalam sains adalah mempelajari perilaku tumbuhan. Para ahli perilaku tumbuhan menunjukkan bahwa tumbuh-tumbuhan, seperti venus flytrap yang berinteraksi dengan binatang, harus dapat bergerak dalam skala yang sama dengan binatang. Kita secara tradisional membayangkan tanaman sebagai makhluk hidup yang tidak aktif dan hanya duduk diam saja. Tetapi sambil kita belajar lebih lagi tentang mereka, kita mulai menemukan bahwa tumbuh-tumbuhan jauh lebih aktif dari yang kita pikirkan. Tumbuh-tumbuhan lain juga bergerak, seringkali ketika mereka berinteraksi dengan binatang. Tetapi kadang-kadang juga bukan. Ketika sebuah pohon mulberry putih membuka bunganya, kecepatan pembukaan adalah setengah kecepatan suara. Tetapi perilaku tumbuhan melibatkan lebih banyak lagi hal. Para ilmuwan telah belajar bahwa tanaman memiliki daya ingat, walaupun mereka tidak memiliki sistem saraf ataupun otak. Demikianlah, ketika sehelai daun pernah menggerakkan pola pertahanan melawan predator di masa lalu, ia akan melakukannya lebih cepat kali berikutnya serangan yang sama muncul. Sebelulmnya kita pernah membahas bagaimana tanaman berkomunikasi dengan mengeluarkan bau-bauan. Ketika sehelai daun diserang, suatu bau dikeluarkan, yang memperingatkan daun-daun dan tanaman lain di sekeliling. Para ilmuwan sekarang menyebut fenomena ini ‘gosip tanaman.’ Ketika kita melihat betapa banyak kemampuan yang Allah berikan kepada tanaman, bahkan, kita dituntun utnuk menyadari dengan penuh syukur bahwa Allah jauh lebih murah hati lagi kepada kita. Ref: Science News, 6/20/09, hal. 16-19, Susan Milius, ‘No brainer behavior.’”