(Berita Mingguan GITS 3 April 2021, sumber: www.wayoflife.org)
Dalam sebuah tweet pada tanggal 25 Maret 2021, Paus Fransiskus mengatakan, “Maria bukan hanya adalah jembatan yang menghubungkan kita kepada Allah; dia lebih lagi dari itu. Dia adalah jalan yang Allah lalui untuk menggapai kita, dan jalan yang harus kita tempuh untuk mencapai Dia.” Ini bukan hanya kesesatan, tetapi juga penghujatan. “Karena Allah itu esa dan esa pula Dia yang menjadi pengantara antara Allah dan manusia, yaitu manusia Kristus Yesus, yang telah menyerahkan diri-Nya sebagai tebusan bagi semua manusia: itu kesaksian pada waktu yang ditentukan” (1 Tim. 2:5-6). Paus Yohanes Paulus II, yang dipuji-puji oleh pemimpin-pemimpin Protestan Injili dan Baptis, juga adalah seorang pemuja Maria yang gigih. Terpatri pada peti matinya, yang disaksikan pada saat dia meninggal dalam apa yang disebut “upacara penguburan terbesar di dunia,” adalah huruf M yang besar yang adalah singkatan untuk Maria (The Evening Standard, London, 8 Apr. 2005). Demikianlah karir kepausannya berakhir dengan cara yang sama ia mulai. Ketika terpilih sebagai Paus pada tahun 1978, Karol Wojtyla mendedikasikan kepausannya kepada Maria, dan dia memilih frase Latin, “Totus Tuus” (berarti: sepenuhnya milikmu), sebagai moto gerejawinya (“John Paul II’s Devotion to Mary,” Inside the Vatican, special insert, Mei 1996). Dia menyulamkan kata-kata ini ke jubah kepausannya. Yohanes Paulus II menyembah di berbagai kuil Maria di seluruh dunia, termasuk kuil Madonna Hitam di Jasna Gora, Polandia, kuil Our Lady of Fatima di Portugal, dan kuil Our Lady of Guadalupe di Meksiko. Dalam pidato umumnya tanggal 3 Desember 1995, paus tersebut mengobservasi bahwa Konsili Vatikan Kedua memberikan gelar Mediatrix kepada Maria dan berbicara tentang “peran sebagai mediator” yang dimiliki Maria dan “bagaimana dia membantu dengan cara yang sangat unik pekerjaan pemulihan hidup supranatural kepada jiwa-jiwa” dan “peran dia yang luar biasa dalam pekerjaan penyelamatan” (“Council’s Teaching on Mary Is Rich and Positive,” 13 Dec. 1995, L’Osservatore Romano). Dalam pidato umumnya pada tanggal 7 Mei 1997, paus mengatakan: “MARIA ADALAH JALAN YANG MENUJU KEPADA KRISTUS…” (Vatican Information Service, 7 Mei 1997).