Sumber: www.wayoflife.org
Berikut ini dikutip dari “ Mennonite Church USA,” Religion News Service, 2 Juni 2022: “Badan pemerintahan dari denominasi Mennonite terbesar di Amerika Serikat mengeluarkan resolusi pada hari Minggu (29 Mei 2022) yang mengakui bahwa selama ini mereka ‘melakukan kekerasan terhadap orang-orang LGBTQ [Lesbian, Gay, Biseksual, Transgender, Queer atau Questioning] dan berkomitmen untuk menerima LGBTQ. Dalam pemungutan suara yang terpisah, Gereja Mennonite USA juga mencabut instruksi kepada para gembala untuk tidak memimpin pernikahan antara orang-orang dari jenis kelamin yang sama. Pengakuan iman resmi denominasi tersebut, yang mendefinisikan pernikahan sebagai antara seorang pria dan seorang wanita, tetap tidak berubah. Hampir 83% dari delegasi yang bertemu di majelis khusus di Kansas City, Missouri, memberikan suara mendukung pencabutan pedoman yang melarang pernikahan untuk pasangan sesama jenis, sementara resolusi untuk inklusi LGBTQ disahkan dengan selisih yang lebih tipis, dengan 55,7% mendukung. “Mengeluarkan orang-orang LGBTQIA dari gereja adalah penolakan terhadap sukacita Tuhan dalam keragaman ciptaan dan penolakan terhadap gambar dan nafas Ilahi yang menjiwai seluruh umat manusia,” demikian bunyi Resolusi untuk Pertobatan dan Transformasi. Resolusi tersebut mengikat denominasi ini untuk membentuk kelompok konstituen LGBTQ, menciptakan sumber daya denominasi untuk membahas pertobatan dan rekonsiliasi untuk jemaat-jemaat lokal dan menghormati orang-orang LGBTQ dalam pernyataan teologis di masa depan.”