Rick Warren Mengumumkan Penerusnya

Sumber: www.wayoflife.org

Rick Warren, gembala sidang senior dari Saddleback Church di Orange County, California, telah mengumumkan bahwa dia akan digantikan oleh Andy dan Stacie Wood, tim gembala suami-istri. Pasangan Wood saat ini menjabat sebagai gembala dan “gembala pengajar” dari Gereja Echo di San Jose. Saddleback, gereja terbesar kedua di Southern Baptist Convention (SBC, dalam bahasa Indonesia: Denominasi Baptis Selatan), menentang pengakuan iman SBC (belum lagi ajaran Alkitab yang jelas) yang melarang wanita menjadi gembala. “Juga aku tidak mengizinkan perempuan untuk mengajar, ataupun untuk memerintah laki-laki, sebaliknya hendaklah ia berdiam diri. Sebab Adam yang pertama dijadikan, setelah itu barulah Hawa. Dan Adam tidaklah tertipu, melainkan perempuan itu yang karena tertipu jatuh ke dalam pelanggaran.” (1 Timotius 2:12-14, ITR). Setahun yang lalu, Saddleback menahbiskan tiga gembala wanita pertama mereka, yaitu Liz Puffer, Cynthia Petty, dan Katie Edwards. Sekarang mereka akan dipimpin oleh seorang gembala sidang senior wanita. Disebut oleh Christianity Today sebagai “gembala paling berpengaruh di Amerika,” pengaruh Warren sangatlah luas. Filosofi “Purpose Driven”-nya, berdasarkan buku terlarisnya The Purpose Driven Life, menjangkau ke dalam setiap sudut kekristenan, dari Katolik hingga Mormonisme hingga Protestan liberal hingga kelompok Injili hingga gereja-gereja alkitabiah dan Baptis fundamentalis. Satu dekade yang lalu, lebih dari 12.000 gereja dari 50 negara bagian di Amerika dan 19 negara telah berpartisipasi dalam acara 40 Days of Purpose yang diselenggarakan Warren. Lebih dari 60.000 gembala sidang berlangganan Ministry Toolbox-nya Rick Warren. Banyak gereja Baptis independen telah dipengaruhi oleh ajaran Warren. Dia mengadakan Konferensi Super Purpose Driven pada Oktober 2003 di Universitas Liberty milik Jerry Falwell (Falwell berafiliasi ganda dengan Southern Baptist Convention dan Baptist Bible Fellowship). Secara bersamaan, kampanye 40 Days of Purpose-nya Warren ditayangkan melalui siaran di lebih dari 4.000 gereja, termasuk gereja-gereja Baptis independen. Rick Warren telah dijuluki “gembalanya Amerika,” dan julukan itu cukup cocok. Dia begitu dangkal dalam pengajarannya, begitu positif dalam pendekatannya, begitu meremehkan pertobatan, begitu mengabaikan doktrin-doktrin yang tidak populer seperti penghakiman dan neraka, begitu toleran terhadap kesesatan, begitu ekumenis, begitu antusias dengan musik rock, begitu lembut berbicara tentang masalah keduniawian yang kotor, sehingga Amerika yang murtad tidak bisa tidak mencintainya. Semua karakteristik ini tercermin dalam buku terlarisnya. Injilnya begitu kosong sehingga tidak diragukan lagi itu adalah Injil yang palsu. Inilah cara untuk diselamatkan, menurut Rick Warren: “Di mana pun Anda sedang membaca ini, saya mengundang Anda untuk menundukkan kepala dan membisikkan doa yang akan mengubah keabadian Anda. ‘Yesus, saya percaya kepadaMu dan saya menerimaMu.’ Silakan. Jika Anda sungguh-sungguh memaksudkan doa itu, selamat! Selamat datang dalam keluarga Tuhan!” (The Purpose Driven Life, hlm. 58, 59). Ini bukan Injil yang diberitakan dalam kitab Kisah Para Rasul atau surat Roma atau dalam 1 Korintus. Tidak ada penanganan yang jelas tentang masalah dosa, tidak ada apa pun tentang kekudusan dan keadilan Allah, tidak ada pengajaran yang jelas tentang apa yang Yesus lakukan di kayu salib, tidak ada apa pun tentang darahNya atau kebangkitanNya. Percaya saja pada Yesus. Yesus apa? Percaya apa? Percaya bagaimana? Rasul Paulus memperingatkan dengan keras dan terus-menerus tentang Injil palsu dan dengan jelas dan ekstensif menggambarkan Injil yang benar, tetapi Rick Warren mempunyai cara yang berbeda. Dia adalah seorang penyesat yang ceria, riang, menyenangkan, dan fakta bahwa dia adalah anggota terkemuka di Southern Baptist Convention justru memperlihatkan kemerosotan denominasi itu. (Untuk dokumentasi lebih lanjut yang ekstensif tentang tuduhan ini, lihat Purpose Driven or Scripture Driven, e-book gratis yang tersedia dari www.wayoflife.org.)

This entry was posted in Emerging Church, Gereja, Wanita. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *