Sumber: www.wayoflife.org
Berikut ini kutipan dari “Bible’s Reliability Further Affirmed,” Israel Today, 8 Nov. 2022: “Sebuah patahan dari sebuah ukiran pada tablet batu kapur seukuran telapak tangan kini menambah konfirmasi lebih lanjut pada kisah alkitabiah dan memberikan sentuhan baru tentang bagaimana raja-raja Israel melihat diri mereka sendiri. Prasasti yang tidak lengkap dan terukir dalam huruf Ibrani kuno ini awalnya dilaporkan pada tahun 2008, tetapi belum terpecahkan tulisannya hingga saat ini. Huruf-huruf pada prasasti itu hanyalah penggalan-penggalan kata, selebihnya huruf-huruf itu telah dipatahkan. Saat ditemukan, artefak tersebut berada di dekat kolam buatan manusia kuno bersama dengan pecahan tembikar yang berasal dari abad ke-8 SM. Namun, awalnya Otoritas Kepurbakalaan Israel tidak membuat hubungan konklusif antara prasasti, Raja Hizkia dan kolam. Sekarang dua ahli arkeologi utama Israel, Gerson Galil dan Eli Shukron, telah menyimpulkan bahwa tulisan lengkapnya adalah: ‘Hizkia membuat kolam di Yerusalem.’ Perikop paralel ditemukan dalam 2 Raja-raja 20:20, yang berbunyi: ‘Selebihnya dari riwayat Hizkia, segala kepahlawanannya dan bagaimana ia membuat kolam dan saluran air dan mengalirkan air ke dalam kota, bukankah semuanya itu tertulis dalam kitab sejarah raja-raja Yehuda?’ Beberapa tahun yang lalu, kaum minimalis arkeologi yang skeptis mengklaim bahwa hanya sedikit bukti yang ditemukan untuk keandalan Alkitab. Namun, dari tahun ke tahun klaim tersebut semakin terbukti terlalu dini dan keliru.”