Sumber: www.creationMoments.com
Alkitab mengajarkan bahwa hingga beberapa abad setelah Air Bah, semua orang di Bumi masih menggunakan bahasa yang sama. Fakta bahwa banyak bahasa yang dianggap tidak berhubungan memiliki kata-kata yang terdengar mirip dengan arti yang sama atau serupa mendukung ajaran ini. Beberapa peneliti bahasa mengatakan bahwa itu hanya karena kebetulan. Sekarang beberapa peneliti bahasa mengatakan bahwa mereka telah mengembangkan penelitian lain yang mendukung keyakinan bahwa semua manusia pernah berbicara dengan bahasa yang sama. Para peneliti bahasa ini telah menghabiskan waktu bertahun-tahun mendengarkan bayi mengoceh dalam berbagai kelompok bahasa. Bayi di bawah empat bulan mengeluarkan berbagai bunyi saat mereka belajar menggunakan suaranya. Berbicara adalah aktivitas yang sangat kompleks, membutuhkan koordinasi dari 70 otot yang berbeda serta beberapa bagian tubuh yang berbeda. Pada usia tujuh hingga sepuluh bulan, bayi biasanya mulai mengeluarkan bunyi dengan vokal dan konsonan yang bergantian. Para peneliti menemukan bahwa ada tiga pola berbeda dari suara bergantian yang universal di antara bayi-bayi di rumah tangga berbahasa Inggris. Kemudian mereka menemukan bahwa ketiga pola ini juga umum terjadi pada bayi dari berbagai kelompok bahasa di seluruh dunia. Para peneliti yang membandingkan bayi-bayi dari berbagai kelompok bahasa itu kemudian mengidentifikasi pola keempat di antara semua kelompok. Temuan ini telah ditafsirkan sebagai bukti independen bahwa semua orang pernah berbicara dalam satu bahasa. Kita menerima apa yang Alkitab katakan dengan iman, bukan karena telah dibuktikan. Tetapi ketika kebenaran Kitab Suci didukung oleh sains, integritas Alkitab ditegakkan di hadapan orang-orang yang skeptis. Ref: Science News, 5/27/00, hlm. 344-346, ‘Building Blocks of Talk.’