Thomas Edison: Teladan Homeschooling

Sumber: www.wayoflife.org

Berikut ini kutipan dari Raymond Arroyo, “Mengapa Thomas Edison, ” Fox News, 21 Maret 2023: “Meskipun penemuan-penemuan dan kecerdikan Thomas Alva Edison sudah legendaris, kebanyakan orang tidak menyadari bahwa Edison hampir saja tidak menjadi penemu terhebat di dunia. … Pada usia lima tahun, semangatnya untuk memahami api berakhir dengan gudang keluarga menjadi abu dan hukuman rotan dari ayahnya. Keingintahuannya yang terkadang berbahaya dan pertanyaan yang tak ada habisnya membuat ayahnya kelimpungan, dan menganggap anak laki-laki itu sebagai ‘orang bodoh.’ Tetapi ibunya melihat sesuatu yang lain dalam anaknya yang dia panggil Al [dari Alfa] itu. … Al Kecil terdaftar di sekolah Reverend GB Engle pada tahun 1855. Pelajaran menghafal mati sepertinya membosankan bagi Al. Dia melamun sepanjang kelas … Edison berkata tentang periode waktu ini: ‘Para guru tidak bersimpati dengan saya dan … ayah saya menganggap saya bodoh.’ Para gurunya juga berpendapat demikian. Suatu hari, di depan Al, Pendeta Engle mengeluh bahwa anak laki-laki itu ‘kacau pikirannya’ dan ‘tidak bisa diajar’. Al berlari pulang sambil menangis. Keesokan harinya, Nyonya Edison muncul di sekolah, menegur gurunya, bersikeras bahwa putranya lebih pintar daripada sang Reverend sendiri dan bahwa dia akan mendidik Al sendiri. Yang mengejutkan, ini menandai akhir dari pendidikan formal Edison dan awal dari sang penemu hebat. Nancy Edison adalah seorang guru dan membekali putranya dengan kombinasi sastra-sastra klasik dan buku-buku manual sains yang memenuhi hasratnya. Dia mendorong eksperimen-eksperimen Al yang langsung dan berani. … Saya tidak tahu mengapa Thomas Edison bukan santo pelindung home-schooling. Dia berkata di usia lanjut: ‘Ibuku yang membuatku hebat … dia membiarkanku mengikuti kecenderunganku. Efek bagus dari pendidikan awal darinya tidak akan pernah hilang dari diriku. Jika bukan karena penghargaannya dan keyakinannya pada saya pada saat kritis dalam pengalaman saya, kemungkinan besar saya tidak akan pernah menjadi penemu.’ … Sampai dengan akhir hidupnya, Thomas Edison sudah mengajukan lebih dari 1.000 paten dan mengubah kehidupan jutaan orang di seluruh dunia. Baterai alkalin, bola lampu, kamera film, pena tato, dan mobil listrik pertama—semuanya muncul dari benak seorang anak laki-laki yang dikeluarkan dari sekolah dan diberi tahu bahwa dia terlalu bodoh untuk diajar.”

This entry was posted in Education / Pendidikan. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *