Sumber: www.wayoflife.org
Berikut ini disadur dari “Arnold Schwarzenegger,” Christian Headlines, 7 Juni 2023: Aktor lama Hollywood dan mantan Gubernur California dari Partai Republik Arnold Schwarzenegger menolak gagasan bahwa manusia akan melihat orang-orang yang mereka cintai di Surga sebagai suatu ‘fantasi.’ Selama percakapan dengan sesama aktor Danny DeVito, yang diterbitkan dalam majalah Interview, Schwarzenegger membagikan tanggapannya atas pertanyaan DeVito tentang apakah umat manusia akan bertahan di masa depan. ‘Itu mengingatkan saya pada pertanyaan Howard Stern kepada saya: Katakan, gubernur, apa yang terjadi pada kita ketika kita mati? Saya berkata, Tidak ada. Anda 2 meter di bawah … ‘ cerita Schwarzenegger. DeVito membantah jawaban Schwarzenegger dengan bersikeras, ‘Kamu tidak tahu.’ … Schwarzenegger berkata, ‘Kita tidak tahu apa yang terjadi dengan jiwa dan mengenai semua hal spiritual ini saya bukan ahlinya, tapi saya tahu bahwa tubuh seperti yang kita lihat sekarang ini, kita tidak akan pernah bertemu lagi seperti itu. Kecuali dalam fantasi. Ketika orang berbicara tentang, oh saya akan melihat mereka lagi di Surga, kedengarannya sangat bagus, tetapi kenyataannya adalah kita tidak akan bertemu lagi setelah kita pergi. Itu bagian yang menyedihkan. Saya tahu orang merasa nyaman dengan kematian, tetapi saya tidak.’ Schwarzenegger juga mengatakan dia tidak menantikan kematiannya sendiri karena dia akan merindukan ‘segalanya.’ ‘Untuk bersenang-senang dan pergi ke gym dan angkat barbel, untuk mengendarai sepeda saya di pantai, untuk berkeliling, untuk melihat hal-hal menarik di seluruh dunia,’ katanya.
ALKITAB BERKATA SURGA BUKAN FANTASI
“Surga” adalah doktrin Alkitab yang diajarkan dengan jelas. Kata “surga” digunakan dalam tiga cara: Pertama, langit di atas bumi di mana ada awan (Kej. 1:7-8; Luk. 4:25; 17:24; Yak. 5:18). Kedua, tempat bintang-bintang berada (Kej 1:16-17; 15:5; Mrk 13:25; Kis 2:19; 7:42). Ketiga, tempat takhta Allah (Kej. 21:17; Ul. 26:15; Maz. 11:4; Mat. 5:16; 6:9, 20; Luk. 8:20; 15:7, 18). Allah disebut “Allah atas surga” [di LAI: Allah semesta langit] (Ezr. 1:2; Neh. 1:4, 5; 2:4, 20). Langit ketiga juga disebut “firdaus” (Luk. 23:43; 2 Kor. 12:4; Wah. 2:7), “kemuliaan” (Maz. 73:24; Kol. 3:4), “mahatinggi” (Luk. 2:14), “rumah Bapa” (Yoh. 14:2), dan “kota Allah yang hidup” (Ibr. 12:22). Ibrani 12:22-24 memberi tahu kita siapa yang tinggal di surga: Allah, Yesus Kristus, malaikat yang tak terhitung jumlahnya, jemaat anak-anak sulung, dan roh-roh orang-orang benar yang telah menjadi sempurna.
Yesus mengajar manusia bagaimana mereka bisa pergi ke surga. Ia berkata, “Kamu harus dilahirkan kembali” (Yohanes 3:7), dan ini dijelaskan dalam Yohanes 3:16, “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.” Tuan Schwarzenegger tidak memiliki harapan surgawi karena dia tidak percaya Firman Tuhan dan tidak memiliki iman yang menyelamatkan di dalam Yesus Kristus. “Karena kewargaan kita adalah di dalam sorga, dan dari situ juga kita menantikan Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat, yang akan mengubah tubuh kita yang hina ini, sehingga serupa dengan tubuh-Nya yang mulia, menurut kuasa-Nya yang dapat menaklukkan segala sesuatu kepada diri-Nya.” (Filipi 3:20-21). Tuan Schwarzenegger memiliki semua yang ditawarkan dunia ini, tetapi dia tidak memiliki apa pun yang bernilai kekal. Yesus akan berkata kepadanya, “Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia tetapi kehilangan nyawanya? Dan apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya?” (Matius 16:26).